Suara.com - Kemarau panjang kerap menjadi momok bagi masyarakat di sebagian wilayah di Indonesia. Dalam Islam, ketika menghadapi kondisi demikian, maka perlu dilakukan sholat meminta hujan atau sholat istisqo. Cara sholat meminta hujan adalah sholat dua rakaat seperti sholat sunnah pada umumnya.
Hukum sholat meminta hujan adalah sunnah muakad atau sunnah yang sangat dianjurkan. Hal ini juga dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Nuh ayat 10-12 sebagai berikut.
"Maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu. Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu." (Q.S: Nuh 10-12)
Cara Sholat Meminta Hujan
Baca Juga:Apakah Boleh Sholat Subuh Tidak Membaca Doa Qunut? Ini Hukumnya
Sholat meminta hujan diawali dengan niat sebagai berikut.
Ushallii sunnatal istisqaa'i rak'ataini ma'muuman lillaahi ta'aalaa.
Artinya, "Aku menyengaja sholat sunnah meminta hujan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT."
Setelah membaca niat, berikut adalah urutan tata cara mengerjakan sholat meminta hujan.
1. Rakaat pertama takbir tujuh kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.
Baca Juga:Lirik Sholawat Hayyul Hadi Lengkap dengan Keutamaan dan Cara Mengamalkan
2. Rakaat kedua takbir lima kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.
3. Khutbah dua atau sekali sebelum atau sesudah sholat. Khutbah setelah sholat lebih utama.
4. Sebelum masuk khutbah pertama khatib membaca istighfar sembilan kali.
5. Sebelum masuk khutbah kedua khatib membaca istighfar tujuh kali.
6. Perbanyak doa dalam khutbah kedua.
Doa Setelah Sholat Meminta Hujan
Setelah rangkaian sholat meminta hujan selesai, jemaah tetap diam di tempat untuk memanjatkan doa. Berikut adalah doa-doa yang dibaca.
1. Allaahummaj'al suqyaa rohmatin wa laa taj'alhaa suqyaa' adzaabin wa laa muhqin wa laa balaa'in wa laa hadamin wa laa ghoroqin.
Artinya:
"Wahai Allah, Jadikanlah hujan ini sebagai siraman rahmat, janganlah Engkau jadikan sebagai siraman siksa, memusnahkan harta, bencana, menghancurkan dan menenggelamkan."
2. Allaahumma bil' ibaadi wal bilaadi minal juhdi wal juu'i wadlonki wa laa nasykuu illaa ilaika.
Artinya:
"Wahai Allah, hamba dan negeri sedang dilanda kemalaratan, kelaparan, kesempitan hidup dan kami tidak bisa mengadukan kecuali kepada-Mu."
3. Allahumma ' alath thiroobi wal akaami wa manaabitisy syajari wa buthuunil audiyati allahumma hawaalainaa wa laa 'alainaa. Allahumma asqinal ghoitsa wa laa taj' alnaa minal qoonithiina.
Artinya:
"Ya Allah, curahkanlah hujan di atas gundukan tanah, bukit-bukit, tempat tumbuh-tumbuhan pohon, dan pada waduk-waduk lembah. Ya Allah curahkanlah hujan di sekitar kami dan jangan di atas kami. Ya Allah, curahkanlah hujan pada kami dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang-orang yang putus asa."
Demikianlah penjelasan mengenai panduan tata cara sholat meminta hujan lengkap dengan doa yang dipanjatkan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni