Melacak Jejak Bawah Tangan Pegasus 'Senjata Pembungkam Massa' di Indonesia

Tim Liputan Khusus Suara.Com
Senin, 12 Juni 2023 | 06:00 WIB
Melacak Jejak Bawah Tangan Pegasus 'Senjata Pembungkam Massa' di Indonesia
Ilustrasi penyadapan. [Suara.com/Emma Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Citizen Lab menyebut, alat sadap yang masuk ke Indonesia memiliki keragaman bentuk dalam beberapa waktu belakangan. Menurut laporan berjudul Running in Circles Uncovering the Clients of Cyberespionage Firm Circles yang dirilis Citizen Lab pada 1 Desember 2020 mengungkap sosok perusahaan bernama Circles.

Circles dikenal sebagai perusahaan pengawasan yang dilaporkan mengeksploitasi kelemahan dalam sistem ponsel global untuk mengintai panggilan, SMS, dan lokasi ponsel di seluruh dunia. Kuat dugaan Circles terafiliasi dengan NSO Group di Israel.

Pelanggan Circles dapat membeli sistem yang mereka sambungkan ke infrastruktur perusahaan telekomunikasi lokal mereka, atau dapat menggunakan sistem terpisah yang disebut 'Circles Cloud,' yang terhubung dengan perusahaan telekomunikasi di seluruh dunia.

Tim Citizen Lab kemudian mencoba melakukan pemindaian Internet melalui saluran jaringan untuk mendeteksi keberadaan Circle di seluruh dunia. Hasilnya, Citizen Lab menemukan kami menemukan jejak host firewall Check Point yang digunakan dalam penerapan Circles.

"Pemindaian ini memungkinkan kami mengidentifikasi penerapan Lingkaran di setidaknya 25 negara," tulis laporan Citizen Lab. 

Beberapa negara yang teridentifikasi menggunakan Circles di antaranya: Australia, Belgia, Botswana, Cile, Denmark, Ekuador, El Salvador, Estonia, Guinea Khatulistiwa, Guatemala, Hondura, Israel, Kenya, Malaysia, Meksiko, Maroko, Nigeria, Peru, Serbia, Thailand, Uni Emirat Arab (UEA), Vietnam, Zambia, Zimbabwe, dan Indonesia. 

Dalam praktiknya di Indonesia, kode IP Address yang terlacak terdapat dua IP. Pertama dengan kode 203.142.69.82 – 84, kedua dengan kode IP Address 117.102.125.50 – 52. Setelah ditelusuri menggunakan pelacakan IP Addres diketahui bahwa pemilik IP yakni, Radika Karta Utama dan Radika Karya Utama.

Saat mencari di mesin penelusuran, perusahaan itu diduga Radika Karya Utama. Lokasi server terindikasi berada di Jawa Barat. 

Tim IndonesiaLeaks melakukan penelusuran, perusahaan ini memperoleh sertifikat kelaikan militer Matkomlek Sistem Komunikasi Taktis Pertempuran Kota pada 2021 dan 2022. Proses sertifikasi bertujuan untuk melakukan upgrading terhadap alat yang dimiliki oleh sebuah instansi.

Baca Juga: Dewas KPK Terima 1.460 Pemberitahuan Penyadapan dari Penyidik Sepanjang 2022

Perusahaan ini juga tercatat kerap memenangkan pengadaan di kepolisian, Tentara Nasional Indonesia, dan instansi kementerian dengan spesifikasi alat komunikasi khusus. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI