Cameron juga turut menilai pada kala itu, kapten Titanic sudah diperingatkan namun tak mengindahkan hingga akhirnya kapal tersebut menabrak gunung es.
"Pada malam tanpa bulan dengan jarak pandang yang buruk setelah berulang kali diperingatkan,” lanjut papar Cameron.
Hal tersebut serupa namun tak sama dengan apa yang dialami oleh kapal selam Titan yang sama-sama hilang ditelan birunya Samudera Atlantik.
Pasalnya, Cameron mendapati bahwa kapal selam Titan tak bersertifikat, sehingga menunjukan kesamaan kelalaian sang kapten Titanic yang abai akan keselamatan.
Adapun Cameron sendiri kerap mengadakan ekspedisi ke bantai Titanic sebanyak 33 kali.
Kronologi hilangnya Titan milik OceanGate
Titan hilang pada Minggu (18/6/2023) di Samudera Atlantik usai diboyong kapal induk Polar Prince.
Polar Prince berangkat dari pelabuhan St. John's, Newfoundland, ke lokasi bangkai kapal Titanic pada Jumat (16/6/2023).
Seusai Titan terpisah dengan Polar Prince pada Minggu, kapal selam tersebut hilang dari radar dan komunikasi, sebagaimana yang diberitakan oleh CNN.
Baca Juga: Profil Shahzada Dawood, Miliarder Pakistan Korban Kapal Selam Titan
Sebelum OceanGate menyatakan Stockton dan penumpang lainnya meninggal dunia, area lokasi hilangnya Titan tersebut dipenuhi dengan kapal Amerika Serikat dan Kanada yang turut mencari kapal hilang tersebut.