Hasto juga menjelaskan riset doktoralnya di Universitas Pertahanan RI mengenai pemikiran geopolitik Soekarno. Ia jelaskan temuannya tentang tradisi intelektual Bung Karno yang visioner namun sekaligus membumi demi mencapai masyarakat Indonesia adil dan makmur.
“Pesannya ke anak muda Indonesia adalah bacalah buku sebagai jendela dunia,” kata Hasto.
“Begitupun temuan saya soal 7 variabel geopolitik Soekarno, dimana yang terpenting adalah penguasan iptek. Anak muda Indonesia harus memajukan kepemimpinan Indonesia lewat iptek. Maka dengan groundbreaking ini, kita harap cita-cita anak bangsa dipandu pemikiran Soekarno dapat kita gelorakan,” tegasnya.
Lebih jauh, Hasto mengatakan Megawati Soekarnoputri juga menyampaikan harapan tentang monumen Bung Karno menghadirkan suatu getaran yang membangkitkan rasa cinta kepada tanah air, membangkitkan semangat kepemimpinan Indonesia bagi dunia dengan cara berdikari serta berkebudayaan yang kuat.
“Selamat. Ibu Megawati mewakili keluarga Bung Karno mengucapkan terima kasih. Beliau berjanji ketika monumen itu selesai, beliau yang akan meresmikannya langsung,” ujar Hasto.
Ketua Yayasan Putra Nasional Indonesia, Pamriadi, menjelaskan groundbreaking ini merupakan sebuah gagasan yang dilakukan sejak 6 bulan terakhir. Sejumlah pihak termasuk konsultan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) terlibat dalam penggodokan idenya. Pembangunan akan dimulai Juli ini dengan awalnya menata taman Plaza Bung Karno. Pematung dari Yogyakarta, Gunadi, juga sedang bekerja menyelesaikan patungnya.
“Insya Allah tahun ini Monumen Bung Karno ini selesai dan akan menjadi patung Bung Karno tertinggi di dunia,” kata Pamriadi.
Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan monumen itu bukanlah dibiayai oleh APBN maupun APBD, namun murni hasil gotong royong. “Biayanya bukan APBN dan APBD tapi donasi gotong royong berbagai pihak,” kata Pamriadi.
Pada kesempatan itu, dilakukan juga pemberian hadiah umroh kepada sejumlah guru berdedikasi dan pemberian santunan secara simbolis kepada anak yatim, sebagai bagian dari rasa syukur atas groundbreaking Plaza Bung Karno tersebut.