Sebelumnya, Nemin bin Sain mengklaim akan menggunakan uang pribadinya untuk menggelar sayembara dengan hadiah Rp 10 juta bagi yang bisa menangkap pelaku begal. Tak hanya warga, hadiah tersebut juga berlaku bagi aparat penegak hukum atau polisi.
"Sayembara ini terbuka bagi siapa saja, baik warga maupun aparat penegak hukum, siapa saja yang bisa menangkap para begal jalanan akan saya kasih hadiah Rp10 juta," ungkap Nemin.
Berdasarkan laporan yang diterima dari Binmaspol dan Babinsa Desa Burangkeng, Nemin mengungkapkan aksi begal tercatat telah terjadi enam kali di wilayahnya hanya dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
Selain mengambil harta benda yakni kendaraan hingga telepon genggam dan tas, pelaku juga mengancam hingga membahayakan nyawa korban.
"Kalau harta benda masih bisa dicari tapi kalau nyawa yang diancam, itu buas sekali," katanya.
Menurut penuturan Nemin, sayembara ini memberikan dampak positif bagi warga. Kekinian ia mengklaim warganya sudah mulai bergerak mengaktifkan kembali pos-pos keamanan hingga penjuru desa tanpa diperintah.
"Karena ini sudah sering kejadian tapi belum ada yang bisa menangkap begal jalanan. Mungkin masyarakat merasa malu, merasa prihatin karena desa tempat merek tinggal kini sudah begitu rawan, makanya begitu saya umumkan ada sayembara, mereka langsung bergerak," katanya.