Serba-serbi Permasalahan Jemaah Indonesia Selama Ibadah Haji 2023

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 03 Juli 2023 | 15:03 WIB
Serba-serbi Permasalahan Jemaah Indonesia Selama Ibadah Haji 2023
Ilustrasi jemaah haji. (Suara.com/Alfian Winanto)

Puncak ibadah haji bagi seluruh umat Muslim dari berbagai belahan dunia sudah dilaksanakan pada Kamis (28/6/2023). Jemaah haji pun satu persatu mulai meninggalkan Tanah Suci setelah rukun haji selesai dilaksanakan, begitu pula dengan jemaah haji dari Indonesia.

Perjalanan jauh dari Indonesia menuju Arab Saudi dan sebaliknya ini memiliki makna berarti bagi setiap jamaah yang berkesempatan datang ke Tanah Suci tahun ini.

Namun, tak sedikit dari mereka yang harus melalui banyak permasalahan, baik dari teknis pelaksanaan hingga perlengkapan haji yang menjadi tanggung jawab besar pemerintah melalui Kementerian Agama.

Berbagai permasalahan yang terjadi kini tak hanya diupayakan untuk bisa diselesaikan, namun juga perlu evaluasi kedepannya agar permasalahan bisa dicegah.

Berikut serba serbi permasalahan jamaah haji Indonesia di tahun 2023 ini selengkapnya.

Data pelunasan haji di Bank Syariah Indonesia kacau 

Kekacauan di awal keberangkatan yang menghebohkan satu Indonesia adalah peristiwa dibobolnya sistem keamanan Bank Syariah Indonesia (BSI), sehingga membuat data pelunasan haji para jamaah nasabah BSI menjadi kacau.

Hal ini membuat banyak jemaah haji harus dipecah menjadi beberapa kloter, serta mengacaukan banyak rentetan pengaturan kloter keberangkatan di Tanah Suci.

Kapasitas pesawat tidak memadai

Baca Juga: Anies Baswedan Memohon Doa dan Restu untuk Ibadah Haji Berkualitas dan Haji Mabrur

Permasalahan tidak terjadi hanya pada sistem haji di Indonesia. Pesawat Saudia Airlines sebagai salah satu maskapai yang membawa para jamaah haji Indonesia menuju Arab Saudi sempat bermasalah soal kapasitas penumpang.

Hal ini sempat membuat jemaah embarkasi 02 Jakarta-Bekasi tertunda keberangkatannya hingga dua hari. Alasannya, pihak Saudia belum bisa mengangkut semua jemaah haji di kloter itu karena kursi yang dimiliki lebih sedikit dibanding jumlah jemaah.

Akibatnya, pemerintah Indonesia melayangkan protes keras permasalahan ini ke pihak Saudia Airlines.

Keterbatasan toilet dan tenda di Mina

Para jamaah haji Indonesia yang sudah sampai di Mina juga menemui berbagai permasalahan. Salah satunya adalah tenda yang melebihi kapasitas hingga masalah toilet yang terlalu sedikit.

Persoalan itu pun menyebabkan banyak jemaah haji harus menahan buang air besar dan buang air kecil karena keterbatasan toilet.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI