Hal ini sempat membuat jemaah embarkasi 02 Jakarta-Bekasi tertunda keberangkatannya hingga dua hari. Alasannya, pihak Saudia belum bisa mengangkut semua jemaah haji di kloter itu karena kursi yang dimiliki lebih sedikit dibanding jumlah jemaah.
Akibatnya, pemerintah Indonesia melayangkan protes keras permasalahan ini ke pihak Saudia Airlines.
Keterbatasan toilet dan tenda di Mina
Para jamaah haji Indonesia yang sudah sampai di Mina juga menemui berbagai permasalahan. Salah satunya adalah tenda yang melebihi kapasitas hingga masalah toilet yang terlalu sedikit.
Persoalan itu pun menyebabkan banyak jemaah haji harus menahan buang air besar dan buang air kecil karena keterbatasan toilet.
Banyak jamaah terlantar di Muzdalifah
Menuju puncak ibadah haji, para jamaah Indonesia sempat terlantar di Muzdalifah. Perjalanan dari Muzdalifah ke Mina yang harusnya sudah dimulai sejak subuh, baru bisa diangkut oleh pihak penyelenggara pada siang hari.
Keterlambatan distribusi makanan dan makanan tidak higienis
Tak hanya itu, permasalahan lain yang ditemui jemaah Indonesia adalah keterlambatan distrbusi makanan. Terpantau jemaah haji yang sudah menunggu sejak pagi, tak kunjung diberikan makanan.
Baca Juga: Anies Baswedan Memohon Doa dan Restu untuk Ibadah Haji Berkualitas dan Haji Mabrur
Stamina jemaah haji pun mulai menurun sehingga mereka protes. Selain itu, ada juga kasus makanan jemaah haji yang tidak higienis, sehingga menyebabkan beberapa jamaah haji jatuh sakit.