Kronologi Buro Happold Rancang JIS, Ending Klarifikasi Sebut Pembangunan Tak Sesuai Panduan

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 10 Juli 2023 | 13:28 WIB
Kronologi Buro Happold Rancang JIS, Ending Klarifikasi Sebut Pembangunan Tak Sesuai Panduan
Tampilan interior Jakarta International Stadium (eticon.co.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gaduh rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) masih menjadi perbincangan publik hingga kini. Sejumlah pihak angkat bicara, termasuk para politisi sehingga aroma politik menyeruak dalam rencana  renovasi stadion peninggalan Anies Baswedan itu.

Di tengah kegaduhan itu, nama JIS tiba-tiba menghilang dari deretan portofolio Buro Happold, perusahaan konsultan desain asal Inggris yang menangani desain JIS.

Warganet pun mempertanyakan hal tersebut. Sebab beberapa waktu sebelumnya, JIS masih terpampang dalam laman resmi Buro Happold.

Bagaimana perjalanan Buro Happold dan keterlibatannya dalam pembangunan JIS? Simak ulasannya berikut ini.

Jakarta Internasional Stadium (JIS) dibangun sejak Maret 2019. Dalam proyek pembangunan stadion itu, Buro Happold digandeng dengan Jakarta Konsultindo (JakKon).

Salah satu tugasnya adalah menyiapkan strategi komersialisasi dan masterplan konsep awal dari Jakarta International Stadium.

Adapun masterplan awal JIS adalah untuk menghadirkan pengalaman yang luar biasa dari para penggemar di dalam stadion yang berkapasitas 82 ribu kursi itu.

Tak hanya itu, desain yang diusung untuk JIS sejak awal adalah untuk membawa manfaat bagi masyarakat di luar.

Dikutip dari laman resminya, Buro Happold menyatakan proyek JIS adalah menggabungkan strategi desain, komersialisasi dan operasi dalam rencana pengembangan terpadu dalam tiga tahap.

Baca Juga: Lihat Klarifikasi Buro Happold Soal JIS, Fans Sepak Bola Jadi Pesimis: Udahlah, Jakarta Tak Usah Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

"Kunci untuk ini adalah pekerjaan yang dilakukan oleh tim konsultan olahraga dan hiburan kami yang menyelaraskan perolehan pendapatan dengan kasus bisnis dan desain secara keseluruhan. Fase 1 menyampaikan penilaian dasar teknis dari lokasi, menyoroti potensi dan risiko lingkungan dan tata ruang yang ada," tulis keterangan di situs tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI