Suara.com - Partai Golkar angkat bicara ihwal adanya dorongan pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub untuk melengserkan Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum.
Dorongan Munaslub itu berasal dari eksponen Partai Golkar yang tergabung dalam Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus menegaskan tidak ada rencana Munaslub. Ia lantas mengingatkan kembali tentang tiga poin rekomendasi Dewan Pakar Partai Golkar yang tidak ada sama sekali menyinggung Munaslub.
"Nggak ada. Di rapat Dewan Pakar itu nggak ada kok," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Lodewijk juga menanggapi ihwal politisi Partai Golkar yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan Airlangga hingga akhirnya mendorong pergantian ketum.
"Ya, kepala orang isinya macam-macam, kita nggak tahu lah. Tapi yang jelas dari dewan pakar tidak ada," kata Lodewijk.
Adapun dalam pertemuan eksponen Partai Golkar pada Rabu kemarin, Anggota Dewan Pakar Ridwan Hisjam menyebutkan sejumlah figur potensial yang dirasa selevel dan bisa menggantikan posisi Airlangga di Golkar. Berkaitan dengan ini, Lodewijk turut memberikan komentar.
"Ya, hampir semuanya disebut," kata Lodewijk.
Bamsoet hingga Luhut Dinilai Cocok Pimpin Golkar
Baca Juga: Dewan Pakar dan Perwakilan Tiga Organisasi Pendiri Golkar Sebut Luhut Cocok Gantikan Airlangga
Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menerima rekomendasi dari eksponen Partai Golkar yang tergabung dalam Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar terkait pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub untuk mengganti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Ridwan yang hadir dalam pertemuan para eksponen di Hotel Sultan, Jakarta juga turut menerima surat terbuka dari eksponen perihal kepemimpinan Airlangga yang dianggap buruk sehingga perlu ada penggantian ketua umum.

Menurut Ridwan ada sejumlah tokoh potensial yang bisa menggantikan posisi Airlangga, apabila Munaslub terwujud.
"Kalau sekarang, menurut pendapat saya karena ini tinggal enam bulan sampai Februari, harus orang yang betul-betul mempunyai klasifikasi super hebat, sudah super hebat lagi ya kan," kata Ridwan di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Ia lantas menyebutkan sejumlah figur, mulai dari tokoh Golkar yang kini menjabat di pemerintahan, semisal Menko Maritim dan Invesitasi sekaligus Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan.
"Orang yang duduk di pemerintahan, super hebat, siapa yang selevel oleh Pak Airlangga, ya Opung Luhut Binsar Pandjaitan, itu kalau mau dilihat yang super hebat. Kalau Airlangga dibilang tadi menko ya kalau menko itu kan sekarang dia bantu apa itu, marinves, investasi," kata Ridwan.