Keturunan Pangeran Diponegoro Tolak Ide Prabowo
Keturunan Pangeran Diponegoro yang berada di Bantul menanggapi ide Prabowo dengan menyebut pemindahan tersebut tak perlu dilakukan.
Keturunan ketujuh Pangeran Diponegoro yakni Roni Sodewo membenarkan bahwa pernyataan Prabowo terkait pemindahan makam Pangeran Diponegoro sudah 2 kali terlontar. Roni menyebut keinginan Prabowo itu juga terlontar saat Prabowo hendak maju Pilpres 2019.
"Statement seperti ini (ide pemindahan makam Pangeran Diponegoro) pernah keluar juga saat mau pemilihan Presiden. Jadi mohon maaf, nggak elok lah orang yang sudah meninggal untuk komoditas politik, saya rasa nggak bagus," kata Roni pada Jumat (14/7/2023).
Bahkan keturunan Pangeran Diponegoro sendiri tidak ada yang berkeinginan memindahkan makam. "Walaupun saya tahu maksud beliau baik, untuk mendekatkan. Tapi janganlah untuk anu lah, maksud beliau baik kami tahu," lanjut Roni.
Menurut Roni, justru Pangeran Diponegoro sendiri yang ketika itu menginginkan untuk dimakamkan di Makassar. "Pangeran Diponegoro sendiri sudah pernah menyampaikan beliau penginnya di sana, menyatu dengan salah satu putranya yang wafat dimakamkan di sana," ujar Roni.
Selain itu Roni juga pesimis masyarakat Makassar memberi izin untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro. Hal itu karena Pangeran Diponegoro telah mendapatkan gelar di Makassar.
"Pangeran Diponegoro sudah menyatu dengan sejarah Makassar. Kalau makam Pangeran Diponegoro dipindahkan dari Makassar, masyarakat Makassar juga nggak akan mengizinkan apalagi beliau di sana sudah diberi gelar," jelas Roni.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Sejarah Pangeran Diponegoro, Kenapa Dimakamkan di Sulawesi?