Atasi Krisis Air Akibat Kekeringan, Upaya Pemprov DKI Jakarta Diapresiasi

Jum'at, 06 Oktober 2023 | 12:10 WIB
Atasi Krisis Air Akibat Kekeringan, Upaya Pemprov DKI Jakarta Diapresiasi
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, meresmikan Reservoir Komunal Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/10/2023). (Suara.com/Fakhri FM)

Arief mengungkapkan, berdasarkan pendataan awal, ada 15 lokasi krisis air yang perlu dibuatkan reservoir komunal. Namun, setelah dihitung ulang, ada 20 titik di Jakarta yang airnya bermasalah.

"Kita dapat informasi dari setiap tim saya. Jadi, jumlahnya jadi bengkak, nambah. Mungkin bisa jadi 20-an reservoir yang harus kita bangun. Tapi, itu kalau sudah terbangun, Insyaallah tidak ada keluhan," paparnya.

Arief membeberkan, reservoir ini dibangun di lahan-lahan milik Pemprov DKI Jakarta. Ia sudah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta, agar bisa memanfaatkan lahan yang ada.

"Jadi bisa digunakan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) atau apa pun, itu sudah harus kita lakukan di Jakarta," pungkasnya.

Warga Penjaringan pun mengapresiasi langkah PAM Jaya dalam membangun reservoir komunal. Ketua RT 32 RW 17 Penjaringan, Dwi, misalnya, merasa senang dengan fasilitas penampungan air ini. "Terima kasih kepada Bapak Penjabat Gubernur dan PAM Jaya yang telah membangunkan kami reservoir komunal,” katanya.

 Ia pun berharap, ke depannya tak ada lagi masalah krisis air hingga keruh pada musim kemarau berkepanjangan ini. "Mudah-mudahan dengan ada reservoir komunal, tak ada lagi warga yang kesulitan air. Air yang keluar dari keran kembali deras," ucap Dwi.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menandaskan, pihaknya telah berupaya untuk mengatasi krisis air di tengah fenomena El Nino ini, termasuk di wilayah Kepulauan Seribu. Pihaknya telah mengembangkan teknologi pengolahan air laut yang disebut Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).

"DSDA telah membangun tujuh unit IPA SWRO di delapan pulau utama serta satu unit IPA SWRO dibantu oleh Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)  yang seluruhnya dikelola PAM Jaya," urai Ika.

Selain itu, DSDA juga bekerja sama dengan PAM Jaya, untuk mengoptimalisasi sistem yang ada, di antaranya melakukan pemerataan supply untuk area-area terdampak, membangun IPA portable/mobile, dan membangun reservoir komunal.

Baca Juga: Bantah Tanggul Bocor di Muara Baru Punya Giant Sea Wall, Begini Penjelasan Pemprov DKI

DSDA pun mengirimkan pasokan air melalui mobil tangki, menambahkan pasokan air dari IPA Tangerang, serta berkoordinasi dengan PJT2 (Perum Jasa Tirta II) terkait dengan ketahanan pasokan air baku.

Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menyambut baik segala upaya Pemprov DKI untuk mengantisipasi krisis air di tengah fenomena El Nino. Ia mengakui, Pemprov DKI memberikan perhatian khusus untuk mengantisipasi bencana kekeringan.

"(Kebijakan Pemprov DKI) itu perlu didukung ya. Itu kebijakan antisipasi yang bisa dibilang kemajuan. Karena selama ini kita kalau El Nino kurang persiapan," tandas Trubus saat dihubungi Suara.com.

Ia pun berharap, koordinasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan pemerintah daerah penyangga bisa berjalan baik, untuk mengatasi persoalan yang muncul karena fenomena El Nino ini. Sebab, kekeringan dan krisis air tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di sekitarnya dan berkaitan dengan hajat hidup banyak orang.

"Tentu, saya harap, pemerintah daerah penyangga juga ikut menerapkan kebijakan seperti Pemprov DKI, supaya dilakukan antisipasi untuk meminimalkan akibat," pungkasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI