Suara.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa kelompok militan Palestina, Hamas adalah ISIS. Menurutnya, Hamas telah bersikap keji karena melakukan penyerangan terhadap warganya secara brutal dan biadab.
PM Israel Netanyahu menilai kekuatan peradaban harus bersatu untuk mengalahkan ISIS, termasuk Hamas. Ia juga yakin jika Israel akan memenangkan perang melawan Hamas.
Lantas, seperti apakah biodata dan agama Benjamin Netanyahu, PM Israel yang sebut Hamas adalah ISIS?
Biodata dan Agama Benjamin Netanyahu
Benjamin Netanyahu lahir pada 21 Oktober 1949 di Tel Aviv, Israel dan ia dibesarkan di Yerusalem. Agama pemimpin Israel itu adalah Judaism atau Yudaisme, atau yang lebih dikenal dengan nama Yahudi.
Diketahui ayahnya, Benzion Netanyahu mendapatkan posisi sebagai profesor sejarawan Yahudi di Philadelphia, Amerika Serikat (AS). Dari sana lah Benjamin kecil menghabiskan sebagian besar masa remaja.
Pada usia yang ke 18 tahun, ia kembali ke Israel dan menghabiskan lima tahun berikutnya di militer. Netanyahu kemudian berhasil menduduki jabatan sebagai kapten di unit elite Pasukan Pertahanan Israel, Sayeret Matkal.
Beberapa operasi militer pernah dijalaninya. Salah satunya adalah serangan di bandara Beirut pada tahun 1968. Sedangkan operasi paling populer yang dilakukan Netanyahu adalah penyelamatan jet penumpang Sabena yang dibajak di bandara Tel Aviv pada tahun 1972 silam.
Aksi penyelamatan itu dikenal dengan nama sandi “Operasi Isotop”. Operasi ini dipimpin oleh Ehud Barak. Lalu, pada tahun berikutnya Netanyahu mengambil bagian dalam perang Timur Tengah.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gal Gadot, 'Wonder Woman' Israel Sebut Serangan Hamas Teror Mengerikan
Setelah menyelesaikan dinas militer, Netanyahu kembali ke Amerika Serikat. Di sana ia melanjutkan pendidikan sampai memperoleh gelar sarjana dan juga master di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Pada tahun 1976, Netanyahu sempat bekerja dengan Boston Consulting Group. Namun kabar buruk datang dari tanah airnya. Saudara laki-lakinya, Jonathan, terbunuh saat mencoba membebaskan sandera dari pesawat Air France yang dibajak di Uganda.
Kematian saudaranya kemudian berdampak besar pada keluarga Netanyahu. Setelah itu, Netanyahu menetap di Israel dan mendirikan lembaga anti-terorisme untuk mengenang saudaranya.
Sampai pada tahun 1982, Netanyahu diutus menjadi wakil kepala misi Israel di Washington DC. Sebagai orang yang fasih berbahasa Inggris, ia menjadi wajah yang dikenal di televisi AS dan menjadi perwakilan yang efektif untuk Israel.
Setelah ditugaskan di kedutaan Israel di Washington DC, Netanyahu menjadi duta besar Israel untuk PBB. Selama ada dalam PBB, ia berhasil memimpin kampanye untuk mendeklarasi fikasi arsip PBB tentang kejahatan perang Nazi.
PM Israel berterima kasih ke Joe Biden