"Ini daftar di mana setiap anggota Hamas menulis namanya. Ini adalah jadwal shift mereka," lanjut tentara tersebut.
Anehnya, ia tampak membaca tulisan Arab itu dari kiri ke kanan, di mana seharusnya tulisan Arab dibaca dari arah sebaliknya, kanan ke kiri.
Seorang warganet yang jeli kemudian mengungkap kebenarannya, bahwa jadwal piket yang disebut tentara itu sebenarnya tak lain adalah sebuah kalender berisi nama-nama hari dalam Bahasa Arab.
"Setelah analisis intelijen tingkat tinggi terhadap gambar dan jadwal tersebut , kami menemukan bahwa daftar nama pejuang bersenjata tujuh itu adalah sebagai berikut: Sabtu, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat dalam bahasa Arab," tambahnya.

Nama-nama Hari dalam Bahasa Arab
Untuk memperjelas kekeliruan klaim tentara Israel ini, maka kita perlu mengetahui nama-nama hari dalam Bahasa Arab. Perhatikan tulisan nama-nama hari dalam bahasa Arab berikut.
- Senin: الإثْنَيْنِ (Isnaini)
- Selasa: الثُّلَاثَاءُ (Tsulaatsaai)
- Rabu: الأَرْبِعَاءُ (Arbi’aai)
- Kamis: الخَمِيْسُ (Khomiis)
- Jumat: الجُمُعَةُ (Jumu’ati)
- Sabtu: السَّبْتُ (Sabtu)
- Minggu: الأَحَدُ (Ahad)
Dalam kertas yang diklaim IDF sebagai daftar jadwal piket nama pejuang Hamas juga tertulis tanggal, mulai dari 7 Oktober hingga 30 November. Yang mana di kertas tersebut tertulis angka (10/7) hingga (11/30).
Nampak pula tanda silang berwarna kuning seperti untuk menandai dan menghitung jumlah hari konflik Israel-Palestina. Tanda silang berwarna kuning ini berakhir pada tanggal 9 November (Kamis).
Sementara itu, Hamas telah membantah klaim Israel tentang hal ini. Melalui media sosial, Hamas mengecam Israel dan mengatakan klip yang dirilis itu berisi informasi yang penuh kebohongan dan konten kontradiktif.
Baca Juga: Gilanya Israel Bawa Tank Masuk Ruang IGD RS Al Shifa, PBB Langsung Bereaksi!
Hamas juga mengatakan video itu bagian dari perang psikologis yang dilancarkan Israel untuk menghadapi Palestina.