"Batas yang gila, lebih gila lagi. Ini adalah uang kalian, uang yang mau dirampok adalah is your money," kata Hashim.
Sementara itu, terkait dugaan mark up senjata, Prabowo yang mengetahui laporan adanya indikasi korupsi itu langsung membatalkan proyek terkait.
"Pak Prabowo lihat kontrak-kontrak di sini itu hampir semua ada korupsi. Dia tidak ada waktu untuk tender ulang. Apa yang terjadi? Dia batalkan semua kontrak. Dia batalkan kontrak-kontrak senilai Rp 51 triliun daripada dia merestui korupsi karena dia sudah tahu ini korupsi," kata Hashim.
Hashim menegaskan sikap Prabowo yang menolak godaan-godaan di dalam proyek tersebut.
"Prabowo menolak godaan, saya bersaksi, saya saksi. Dia selamatkan uang kalian, your money, itu uang kalian. Dia selamatkan, ya Rp 15-20 triliun dari tangan-tangan koruptor," kata Hashim.