"Karena bagi kami fairness itu, fair itu adalah tidak hanya untuk kepentingan para paslon, tapi juga kepentingan bangsa dan negara ke depan. Kalau unfair tidak hanya paslon yang dirugikan, nanti juga Indonesia mundur demokrasinya," sambungnya.
Bahkan Anam menekankan, momentum yang dikatakan Mahfud bisa dimaknai adanya sinyal bahwa penyelenggaraan pemilu sedang tidak baik-baik saja.
"Ataukah momentum itu sebuah peristiwa yang kepingin diutarakan Prof Mahfud maupun Mas Ganjar maupun tim pemenangan secara umum untuk menunjukkan sebuah nilai yang penting dalam demokrasi. Karena kami berpolitik berbasis nilai, bukan semata-mata meraih kemenangan atau kekuasaan," imbuh Anam.