Ia lalu mengatakan, sekelompok orang yang merasa the real president tetap Jokowi ketika Prabowo berkuasa adalah pandangan bodoh.
"Sama dengan bodohnya sekelompok orang memilih yang merasa bahwa ketika Prabowo berkuasa tetapi the real president is Jokowi. Itu tidak ada ceritanya bapak ibu," tuturnya.
Yang namanya presiden, kata Yunarto, ketika sudah terpilih akan menjadi sangat powerfull karena memegang kekuasaan sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara.
Ia lalu mencontohkan apa yang sedang terjadi Filipina saat ini. Menurutnya, ada sekelompok pendukung Rodrigo Duterte yang merasa Duterte adalah the real president walau yang menjadi Presiden adalah Bongbong Marcos dan wakilnya Sara Duterte.
"Apa yang terjadi? Belum dua tahun pemerintahannya berkuasa, lalu keluarga Duterte meminta Bongbong Marcos turun. karena kemudian Bongbong Marcos nggak manut sama kesepakatan politik yang dibuat di antara kedua keluarga itu," ujar Yunarto.
Yunarto lalu bertanya kepada para hadirin apakah ingin kejadian di Filipina ini terjadi di Indonesia.
"Apakah kita ingin mengulang apa yang terjadi di Filipina? Apakah kita percaya, presiden terpilih bisa diatur-atur begitu saja oleh orang yang merasa sudah menjadikannya. Apakah bapak ibu percaya?" tanya Yunarto yang dijawab tidak oleh hadirin.
Untuk itu Yunarto meminta para hadirin untuk memilih paslon 03 Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024 untuk mengembalikan arah reformasi dan menangkan kembali demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Deretan Nama-nama Unik saat Pemilu, Ada Tuhan, Pocong Hingga Menang Prabowo