Pemilu saat reformasi memang menjadi sorotan besar bagi warga Indonesia. Pasalnya setelah kekuasaan Soeharto pada Orde Baru (Orba) runtuh, harapan baru ada di tangan PDI kala itu.
Kemenangan PDI juga menjadi langkah awal masifnya pergerakan partai berlambang kepala banteng itu di perpolitikan Indonesia.
Megawati, terpilih menjadi Presiden RI ke-5 pada 2001. Kekuasaan PDI saat itu terus meluas hingga kedatangan Demokrat yang akhirnya mengalahkan PDIP dan Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhasil menduduki kursi presiden.
Terlepas dari paras Megawati yang lebih cantik dibanding Puan Maharani ketika muda dulu, di Pemilu 2024, PDIP masih menjadi partai tertinggi dalam perolehan suara untuk Pileg. Namun paslon nomor urut 3 yang mereka usung, Ganjar-Mahfud justru tertinggal jauh dari paslon nomor urut 1 dan 2.
Prabowo-Gibran, masih mendominasi perolehan suara dengan 58,37 persen. Sementara Anies-Muhaimin meraih 24,3 persen suara. Sedangkan Ganjar-Mahfud hanya meraih 17,29 persen suara.