7 Fakta Horor Kematian Santri di Ponpes Al Hanifiyah Kediri: Korban Sempat Ketakutan, Ibu Minta Tolong Hotman Paris

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 28 Februari 2024 | 11:35 WIB
7 Fakta Horor Kematian Santri di Ponpes Al Hanifiyah Kediri: Korban Sempat Ketakutan, Ibu Minta Tolong Hotman Paris
Ilustrasi meninggalnya seorang santri Ponpes Al Hanifiyah Kediri. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus kematian santri berinisial BB yang dianiaya oleh seniornya di Ponpes Al Hanifiyah Kediri, Jawa Timur, mulai menguak fakta baru. Korban yang masih 14 tahun itu tewas di tangan 4 seniornya.

Kematian remaja asal Banyuwangi ini pun membuat pihak keluarga membawa kasus ini ke jalur hukum. Apalagi, terjadi sejumlah kejanggalan dalam kematian BB. Ditambah pihak Ponpes Al Hanifiyah Kediri dinilai lepas tangan atas kematian salah satu santrinya.

Lalu, apa saja fakta-fakta yang terungkap atas kematian BB ini? Simak inilah selengkapnya.

Sempat ketakutan, memohon dijemput ibu

Ibu BB, Suyanti (38), menyesalkan kematian sang anak. Terlebih sebelum meninggal, putranya sempat meminta sang ibu untuk menjemputnya.

Hal ini terlihat dalam tangkapan layar percakapan antara Suyanti dan sang anak. Dalam percakapan itu, sang anak mengaku ketakutan. Namun sayang, jawaban sang ibu tak terduga.

"Cepet ma sini," tulis BB yang memohon kepada sang ibu.

"Gak kasian sama umak," jawab Suyanti.

"Aku takut," jawab BB kepada Suyanti.

Baca Juga: Profil Ponpes Al Hanifiyyah Kediri, TKP Santri Tewas Gegara Dianiaya Ternyata Tak Punya Izin Operasional

Suyanti pun sempat menawarkan akan memberikan uang kepada BB, asalkan sang anak tidak memaksa untuk pulang. Tetapi dalam percakapan tersebut, BB tetap memaksa untuk segera dijemput karena ketakutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI