Yang patut dipertanyakan, kalau pilotnya ngaku "kurang istirahat", reaksi perusahaan bagaimana? Terus, seharusnya si kapten juga sadar kalau dirinya sendiri kurang istirahat. Kalau diem saja, kopilotnya juga tidak tau kondisi rekannya," ungkapnya.
Selain itu, yang perlu dievaluasi untuk overnight flight operations rute jarak pendek/menengah adalah pertama; efektifitas program Fatigue Risk Management System (FRMS) perusahaan.
Kedua; pola recommended rest sebelum dan setelah overnight flight bagi crew di dalam FRMSnya seperti apa.
Lalu ketiga; feedback mengenai efektifitas FRMS. Dan keempat; awareness/kepatuhan crew dalam mengikuti pola istirahat sebelum dan sesudah flight sesuai FRMS bagaimana?