Suara.com - Arie Febriant pegawai PT Pertamina yang meludahi pengendara lain karena tak terima ditegur saat parkir sembarangan hingga menimbulkan kemacetan merasa menyesal.
Selain menyesal, dengan memasang tampang memelas dia mengaku siap bertemu dengan korban untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung.
Hal ini disampaikan Arie lewat sebuah video yang diunggah akun Instagram @jktinfo24jam.
"Saya menyampaikan penyesalan yang sedalam-dalamnya atas perbuatan dan tindakan saya," katanya.
Baca Juga:
Viral Ludahi Wanita Gegara Ditegur Parkir Sembarangan, Pertamina Usut Aksi Arogan Diduga Karyawannya
Viral Jukir Baku Hantam dengan Pengendara di Medan Gegara Uang Parkir
Dalam video tersebut, Arie juga mengaku bahwa perbuatannya tersebut salah dan tidak sopan.
"Saya siap meminta maaf baik secara langsung maupun tidak langsung," ucapnya.
Baca Juga: Viral Ludahi Wanita Gegara Ditegur Parkir Sembarangan, Pertamina Usut Aksi Arogan Diduga Karyawannya
Sebelumnya diberitakan seorang pria diduga karyawan PT Pertamina meludahi pengendara lain karena tak terima ditegur saat parkir di tengah jalan hingga menimbulkan kemacetan. Peristiwa ini dilaporkan terjadi di Jalan Masjid Farul Falah, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (5/4/2024).
Video terkait peristiwa ini salah satunya diunggah akun Instagram @terang_media. Pelaku yang mengenakan kemeja biru bermotif kotak-kotak itu disebut bernama Arie Febriant.
"Diduga adalah karyawan Pertamina," tulisnya.
Dalam video pelaku terlihat memarkirkan mobil Honda H-RV hitam di tengah jalan saat hendak membeli gorengan. Lantas seorang perempuan yang mengendarai mobil di belakangnya menegur.
![pengemudi arogan meludah saat ditegur viral di media sosial. Sikapnya membuat publik geram hingga dikuliti dan akhirnya minta maaf. [kegobloganunfaedh/Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/07/33239-pengemudi-arogan-meludah-saat-ditegur.jpg)
Bukan menerima teguran tersebut, pelaku justru terdengar melontarkan kata kasar kepada sosok perempuan yang menegurnya.