Halusinasi itu terjadi pada diri Babe Cabita di saat kritis. Ia menggigil, tidur ga tenang, datanglah halusinasi. Babe mengaku melihat seperti ada orang yang datang.
"Aku kaya ada orang datang, nanti ada mimpi sekelebat. Antara sadar ga sadar, demam sampai 40 lebih. Halu. kaya mimpi, kacaulah pikiranku. Jadi dari situ berarti orang kalau mau meninggal tuh gini, sempat deg-degan juga," ujar Babe Cabita.
Selama di rumah sakit, Babe mengaku sempat mikir sebentar lagi akan mati. Ia akhirnya sadar daripada takut mati lebih baik mempersiapkan kematiannya.
"Dari situ aku sadar daripada takut mati, lebih baik aku mempersiapkan kematianku. Dengan cara menjauhi larangan-Nya dan mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya," tutur Babe.
Ketika kondisi fisiknya mulai pulih, Babe Cabita memang kemudian sempat menunaikan ibadah umrah bersama sang istri.