Akmal mengungkap berdasar keterangan pihak keluarga dan warga, Tarsum sebelumnya memang sempat menjalani perawatan kejiwaan di Puskesmas. Bahkan pihak Puskesmas telah mengingatkan keluarganya untuk selalu melaporkan perkembangan kesehatan pelaku.

"Setelah diberikan obat itu ternyata tidak update lagi keluarga korban, hingga kejadian," bebernya.
Untuk sementara waktu, Tarsum diamankan di dalam sel khusus agar tidak membahayakan orang lain.
"Sementara kita sudah amankan di sel khusus untuk penganan, karena ini kan masih seperti orang mengalami gangguan jiwa," jelas Akmal.
Belakangan terungkap kalau Tarsum terlilit utang lebih dari Rp100 juta. Utang tersebut dipinjam untuk memenuhi kebutuhan keluarga ketika usaha pemotongan sapi dan kambing miliknya bangkrut.