Sosoknya dianggap sebagai titisan Bung Karno, dan pemikirannya selalu dipengaruhi oleh gagasan sang kakek. Ia dikenal sebagai konseptor utama pidato Megawati, mampu menerjemahkan ideologi nasionalisme sesuai kebutuhan zaman, dan menjembatani gagasan kebangsaan dengan pragmatisme politik.
Sebagai tokoh di balik modernisasi partai, Prananda mengedepankan sains dan teknologi dalam politik. Situation Room yang dibangunnya telah mengubah cara kerja PDIP, menjadikannya sosok pembaharu sekaligus penjaga ideologi Marhaen.