Sementara untuk nama aslinya, pria yang lahir pada 25 Desember 1963 itu adalah Iyus Sugiman.
Konon, nama Abuya Ghufron Al Bantani diberikan setelah Iyus mampu menunaikan amalan dari gurunya yang bernama Abuya Mama Armin untuk kholwat di Makam Syech Abdul Qodir Jailani yang dijalani selama 40 hari 40 malam di Baghdad, Irak.
Tuntas menunaikan tugasnya, Iyus kemudian disematkan nama baru oleh sang guru yakni Muhammad Abdul Ghufron.
Al Bantani yang tersemat di belakang nama Ghufron merupakan tempat lahirnya ilmu ketika ia berguru kepada Abuya Mama Armin.
Sedangkan As Syafi'i untuk menisbatkan pada madzab Syafi'i yang diikutinya.
Abuya Ghufron disebut merupakan putra kedua dari pasangan H Endang Mustofa dan Hj Suntari Putri.
Beredar sebuah narasi bahwa Abuya Ghufron masih merupakan keturunan Prabu Siliwangi.
Hal itu seperti dikutip dari akun Facebook Habibie Ainun Habibie yang mengulas trah dari pendakwah asal Jawa Barat tersebut.
"Pahlawan pejuang Bandung Raden uko kakeknya Mama Ghufron Al Bantani dekat situs Candi Cakuang Garut era tahun 1182," tulisnya.
Baca Juga: 4 Tahap Evolusi Manusia dari Buku 'Asal Usul Manusia'
Dilansir dari berbagai sumber, Abuya Ghufron disebut pernah belajar dengan sejumlah ulama tersohor yang berasal dari Indonesia, Madinah hingga China.