"kita praktisi pada nanya kenapa yang dirilis itu cuma locbit karena setelah key diserahkan ini bukan locbit tapi bakbuk," tukasnya.
Sebelumnya tak sedikit publik yang menyorot soal bobolnya Pusat Data Nasional Sementara 2 atau PDNS 2 merupakan ulah dari orang dalam.
Beredar nama Dicky Prasetya Atmadja yang disebut-sebut merupakan biang terjadinya kasus pembobolan tersebut.
Ia diduga terafiliasi dengan PT Telkom Indonesia Tbk melalui anak usahanya PT TelkomSigma dan PT Indosat Tbk melalui anak usahanya Lintasarta.
Diketahui PDNS 2 mengalami lumpuh sejak 20 Juni akibat serangan ransomware.
Data yang ada di dalamnya yang berasal dari 282 institusi pusat dan daerah ikut dikunci.