Pasca kejadian penganiayaan di daycare Depok itu viral, Irish mengungkapkan kalau penitipan anaknya langsung bertindak cepat lakukan pencegahan dengan berencana menambah CCTV.

"Yang bikin aku jadi lega, daycare anakku langsung mengedarkan surat informasi bahwa daycare ini di bawah naungan Dinas Pendidikan Depok dan izin Kemendikbud yang sesuai dan benar," imbuhnya.
Bagi orang tua, sebenarnya tak mudah membuat keputusan untuk memasukan anak ke daycare. Akan tetapi keputusan itu tetap dia lakukan karena suatu kebutuhan sebagai orangtua yang bekerja.
"Mungkin aku salah satu orang tua yang beruntung bisa dapetin daycare yang ideal dan sesuai standar jadi bisa mendapat manfaat yang sesuai juga," ujarnya.
Bos Daycare Penganiaya Anak Ditahan
Dalam kasus ini, polisi resmi menetapkan Meita Irianty lantaran telah menganiaya dua bayi di daycare Wensen School, Cimanggis, Depok. Dua bayi yang dianiaya Meita itu berinisial MK (2 tahun) dan HW (9 bulan).

Aksi keji Meita Irianty menganiaya balita terungkap setelah rekaman CCTV di daycare miliknya beredar di media sosial.
Setelah menyelidiki laporan dari orang tua korban, polisi meringkus Meita Irianty di kediamannya pada Rabu (31/7/2024) lalu. Sebelum melakukan penangkapan, Polres Metro Depok lebih dulu menggelar perkara untuk menetapkan Meita sebagai tersangka.
Saat dicokok, Meita Irianty tidak lagi bisa berkilah soal penganiayaan terhadap balita MK. Hal itu setelah petugas menyodorkan rekaman CCTV yang merekam aksi keji Meita Irianty saat menganiaya korban di daycare miliknya itu.
Atas perbuatan kejinya itu, Meita dijerat dengan UU Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014, Pasal 80 Ayat 1 dan Ayat 2 dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.