Tak Cuma IKN! Sejarah Berkata Ada 4 Tempat Istimewa Upacara 17 Agustus Pengibaran Bendera Pusaka

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 12 Agustus 2024 | 16:40 WIB
Tak Cuma IKN! Sejarah Berkata Ada 4 Tempat Istimewa Upacara 17 Agustus Pengibaran Bendera Pusaka
Istana Garuda IKN. [Suara.com] - Tak Cuma IKN! Sejarah Berkata Ada 4 Tempat Istimewa Upacara 17 Agustus Pengibaran Bendera Pusaka
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, Wakil Presiden Maaruf Amin betugas memimpin upacara bendera pusaka 17 Agustus 2024 di Jakarta. Ia didampingi oleh wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Lantaran digelar di dua tempat, Jokowi mengakui anggaran biaya Upacara HUT RI tahun ini mengalami pembengkakan.

"Iya namanya dulu hanya di satu tempat ini karena ada transisi sehingga menjadi di dua tempat," kata Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (9/8/2024).

Menurut Jokowi kenaikkan anggaran masih dalam batas wajar. Ia sekaligus menegaskan anggaran tersebut juga sudah diatur melalui Kementerian Sekretariat Negara.

"Biasa, wajar," ujar Jokowi.

Nantinya proses detik-detik proklamasi dan upacara pengibaran bendera pada 17 Agustus 2024 diadakan secara terpadu/terhubung (hybrid). Upacara ini baik di IKN maupun Istana Merdeka akan dimulai sesuai Waktu Indonesia Barat ()WIB.

Meskipun begitu, muncul pro kontra terkait pelaksanaan upacara di IKN ini. Salah satunya dari Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Ruka Sombolinggi.

Ruka mengapresiasi pemerintah karena menggelar upacara di IKN, namun ia merasa ada kontradiksi antara pelaksanaan agenda tahunan itu dengan semangat Nusantara yang menjunjung keberagaman rakyatnya.

Menurutnya, pembangunan IKN tidak merawat keberagaman itu. Nasib suku Balik (masyarakat adat di Kalimantan Timur) kini terancam punah. Mereka semakin tersingkir karena lahannya terancam hilang demi pembangunan waduk untuk IKN.

Baca Juga: 5 Contoh Teks Doa Upacara Hari Pramuka 2024, Singkat Namun Menyentuh

"Dari awal kita sudah menyatakan bahwa di wilayah IKN itu ada banyak wilayah-wilayah adat yang justru orang di sana, orang Balik itu terancam punah. Katanya IKN itu Nusantara ya? Namanya Nusantara. Tapi justru satu-satunya Nusantara di situ justru akan dipunahkan. Justru itu tidak sejalan dengan apa yang dikampanyekan," ujar Ruka kepada wartawan, Jumat (9/9/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI