Soroti Konflik Israel-Palestina, Pengamat: Ada Upaya Membumihanguskan Gaza

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 06 Oktober 2024 | 17:47 WIB
Soroti Konflik Israel-Palestina, Pengamat: Ada Upaya Membumihanguskan Gaza
Seorang pria duduk di antara reruntuhan bangunan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu (17/7/2024). ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/rwa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tentunya, kata pengamat UI itu, serangan yang dilancarkan oleh Hamas tentu menjadi pukulan besar bagi Israel.

"Bagi Israel itu pukulan, bahaimana mereka berusaha untuk memulihkan citra kekuatan penting di kawasan. Lebih dari itu, ada sandera yang di ambil oleh Hamas jumlahnya kurang lebih ratusan, ada yang dilepas ada juga yang masih disandera," imbuh dia.

Namun, ditengah tujuan PM Israel, Benjamin Netanyahu melakukan politik Membumihanguskan Gaza, ada tekanan dari warganya sendiri untuk membebaskan sandera.

"Jadi memang di Israel sendiri saya kira, pemerintah PM Israel, Benjamin Netanyahu mendapat tekanan dari warga Israel, bahwa sandera harus dibebaskan disisi lain natanyahu menggunakan membebaskan sandera politik bumi hangus," ucap Roni sapaan akrabnya juga.

Dia menilai, bahwa peristiwa yang saat ini terjadi di Gaza merupakan sejarah dan konflik baru Israel-Palestina, hingga memerlukan sudut pandang yang cukup luas.

Gelombang pengungsi di Lebanon usai serangan Israel (X/timesofgaza)
Gelombang pengungsi di Lebanon usai serangan Israel (X/timesofgaza)

"Dan berusaha membumi hanguskan Gaza, sehingga pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan. Saya kira peristiwa terakhir itu adalah babak baru dalam sejarah konflik Israel Palestina. Saya kira ini merupakan sejarah konflik ini. Ini memerlukan sudut pandang sangat luas," tegasnya.

1 Tahun Israel Hilangkan Nyawa 41 Ribu Warga Palestina

Hanya butuh waktu satu tahun bagi Israel untuk menghilangkan nyawa 41 ribu orang Palestina. Sejak 7 Oktober 2023 hingga setahun kemudian, tak ada yang berubah kecuali jumlah korban meninggal dunia.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengiyakan hal ini. Membandingkan dengan kondisi setahun lalu, ia menyebut situasi rakyat Palestina di Gaza sungguh sulit dibayangkan.

Baca Juga: Kongres Palestina Merdeka Tantang Larangan di Wina, Sukses Digelar di Tengah Tekanan

“Mereka berada dalam neraka dunia yang makin hari makin memburuk kondisinya,” kata Guterres dalam Pertemuan Tingkat Menteri dalam Mendukung UNRWA, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, 26 September.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI