Donald Trump Akan Lakukan Deportasi Massal di Hari Pertama Menjabat Sebagai Presiden AS

Bella Suara.Com
Senin, 11 November 2024 | 20:25 WIB
Donald Trump Akan Lakukan Deportasi Massal di Hari Pertama Menjabat Sebagai Presiden AS
Donald Trump saat berkampanye di hadapan para pendukungnya. (Instagram/@realdonaldtrump)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump berencana melaksanakan deportasi massal jutaan orang di hari pertama masa jabatannya.

Karoline Leavitt, juru bicara tim transisi Trump, mengungkapkan bahwa penasihat presiden terpilih sedang menyusun puluhan perintah eksekutif yang akan ditandatangani segera setelah upacara pelantikan pada 20 Januari mendatang.

Dalam kampanyenya, Trump kerap berbicara soal mendeportasi hingga 20 juta orang yang saat ini tinggal di AS tanpa dokumen yang sah. Timnya menegaskan, rencana ini akan mulai dilaksanakan sejak hari pertama ia menjabat.

Imigran asal Libya mengenakan selimut penghangat usai diselamatkan dari laut. (AFP)
Imigran asal Libya mengenakan selimut penghangat usai diselamatkan dari laut. (AFP)

“Pada hari pertama, dia akan memulai deportasi ilegal terbesar dalam sejarah Amerika,” kata Leavitt kepada Fox News.

Baca Juga: Trump Desak Putin Akhiri Perang Ukraina, Singgung Kekuatan Militer AS

Trump juga pernah menyebut operasi deportasi besar-besaran pada era Eisenhower tahun 1954, di mana satu juta orang asal Meksiko ditangkap dan dipulangkan secara paksa. Trump menyatakan bahwa dirinya tidak ragu menggunakan militer untuk melaksanakan deportasi, meskipun dimulai dengan Garda Nasional.

“Ketika saya bicara soal militer, umumnya saya bicara soal Garda Nasional,” jelasnya seperti dilaporkan CNN.

Meski hukum melarang penggunaan militer untuk warga sipil di AS, Trump menegaskan hal itu tidak akan menjadi halangan.

“Mereka bukan warga sipil,” tegas Trump mengenai para migran.

“Mereka adalah orang-orang yang tidak sah berada di negara kita. Ini adalah invasi.” lanjutnya.

Baca Juga: Pemimpin Negara-negara Arab Berkumpul di Riyadh, Bahas Kemenangan Trump?

Trump juga berencana menghidupkan kembali kebijakan Remain in Mexico, yang mewajibkan para pencari suaka untuk menunggu di sisi perbatasan Meksiko hingga sidang mereka di AS digelar dan keputusan diberikan. Selain itu, Trump akan menandatangani perintah eksekutif untuk mempercepat fracking dan pengeboran minyak serta membatalkan kebijakan Presiden Joe Biden.

“Pria ini sudah bekerja tanpa henti.” kata Karoline Leavitt.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI