- Meningkatkan pembangunan bendungan dan waduk di wilayah hulu sampai hilir
- Menyediakan ruang terbuka hijau seluas 30% dari total luas wilayah tiap daerah.
- Mengelola lingkungan dengan baik, singkirkan sampah yang mengganggu dari selokan.
- Evaluasi rancangan pembangunan agar sirkulasi air saat terjadi curah hujan tinggi berjalan lancar, tidak mengendap di suatu daerah
Menjaga Kesehatan di Tengah La Nina: Panduan Lengkap
La Nina adalah fenomena cuaca yang membawa peningkatan curah hujan di atas normal, disertai kelembaban tinggi dan penurunan suhu udara. Kondisi ini tentu membutuhkan perhatian khusus untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga.
Langkah pertama yang penting adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh. Konsumsi makanan bergizi seimbang, terutama yang kaya vitamin C dan E, menjadi kunci utama. Jangan lupa untuk tidur cukup 7-8 jam sehari dan tetap berolahraga secara teratur meski di dalam ruangan. Kombinasi ini akan membantu tubuh lebih tahan menghadapi perubahan cuaca.
Perlindungan dari cuaca ekstrem juga sangat penting. Selalu siapkan payung atau jas hujan saat bepergian, dan segera ganti pakaian jika basah kena hujan. Gunakan pakaian hangat seperti jaket atau sweater saat udara dingin, dan pastikan kaki tetap kering untuk mencegah masuk angin.
Kebersihan menjadi faktor krusial di musim hujan. Cuci tangan secara teratur dengan sabun, terutama sebelum makan dan setelah beraktivitas di luar rumah. Pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik dan rutin dibersihkan dari jamur atau lumut yang mudah tumbuh di musim hujan. Jangan lupa untuk menjemur kasur dan bantal saat ada kesempatan di bawah sinar matahari.
Musim hujan kerap membawa peningkatan kasus penyakit seperti flu, batuk, demam berdarah, dan diare. Untuk mencegahnya, pastikan untuk mengonsumsi air yang sudah dimasak dan hindari jajanan sembarangan. Terapkan prinsip 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
Persiapkan obat-obatan dasar di rumah seperti obat flu, demam, dan diare. Sediakan juga vitamin C dan oralit sebagai antisipasi. Namun perlu diingat bahwa obat-obatan ini hanya untuk penanganan awal. Jika gejala berlanjut seperti demam tinggi lebih dari 38°C, batuk berkelanjutan lebih dari 3 hari, atau diare yang tidak kunjung membaik, segera kunjungi dokter.
Kualitas air menjadi perhatian khusus saat La Nina. Gunakan air bersih untuk aktivitas sehari-hari dan pastikan air minum dimasak hingga mendidih. Simpan air di wadah tertutup dan hindari menggunakan air yang tergenang. Jika memungkinkan, gunakan filter air untuk perlindungan tambahan.
Pantau prakiraan cuaca dari BMKG secara rutin untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Sesuaikan aktivitas dengan kondisi cuaca dan hindari bepergian saat hujan lebat. Jika terpaksa harus menggunakan kendaraan, pastikan kondisinya dalam keadaan prima, terutama sistem rem dan ban.
Baca Juga: La Nina Tanda Musim Apa? Waspada Kegiatan di Luar Rumah dan Rawan Bencana
Demikian itu informasi La Nina sampai kapan, lengkap dengan mitigasi yang perlu dilakukan. Semoga bermanfaat!