Sedangkan sentimen negatif paling tinggi terkait wacana yang digulirkan Presiden Prabowo terkait pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Hanya 23,7 persen dari 1.629 frekuensi percakapan yang meresponsnya secara positif, adapun sisanya sejumlah 76,3 persen sentimen negatif.
LSI Denny JA menganalisis bahwa hal tersebut terkait dengan kekhawatiran publik, bila wacana itu terwujud dapat melemahkan demokrasi, dan meningkatkan risiko korupsi.
Denny JA menjelaskan bahwa penilaian program ini dilakukan selama satu bulan, terhitung mulai 20 November 2024 hingga 20 Desember 2024. Dalam penilaian sentimen, hanya dipilih sentimen positif dan sentimen negatif.
Adapun metodologi penelitian yang digunakan melalui pendekatan komputasional, salah satunya dengan memetakan persepsi publik dalam platform-platform digitalseperti media sosial, media-media berbasis web, forum-forum diskusi online, dan podcast.
"Riset ini menghasilkan gambaran kuantitatif berdasarkan jumlah percakapan dan persentase sentimen positif serta negatif yang muncul terhadap setiap program. Riset juga dilengkapi dengan analisis kualitatif berdasarkan analisis pendapat ahli," ujarnya.