Militer Israel terus melakukan serangan yang sering terjadi yang katanya menargetkan pejuang Hizbullah, dan media pemerintah Lebanon telah melaporkan bahwa pasukan Israel melakukan pembongkaran di desa-desa yang mereka kuasai.
Kesepakatan pada 27 November itu mengakhiri perang skala penuh selama dua bulan yang terjadi setelah berbulan-bulan terjadi pertukaran senjata dengan intensitas rendah.
Hizbullah mulai melakukan baku tembak lintas batas dengan tentara Israel sehari setelah serangan pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel oleh sekutu Palestina-nya, Hamas, yang memicu perang di Gaza.
Israel mengintensifkan kampanyenya melawan Hizbullah pada September, melancarkan serangkaian serangan yang menghancurkan terhadap kepemimpinan kelompok itu dan menewaskan pemimpin lamanya Hassan Nasrallah.
Hizbullah memperingatkan pada hari Kamis bahwa setiap pelanggaran terhadap batas waktu 60 hari akan dianggap sebagai pelanggaran mencolok terhadap perjanjian gencatan senjata dan pelanggaran terhadap kedaulatan Lebanon.
Kelompok itu menahan diri dari ancaman untuk melanjutkan serangan terhadap Israel tetapi mengatakan negara Lebanon harus menggunakan segala cara yang diperlukan... untuk memulihkan tanah itu dan merebutnya dari cengkeraman pendudukan.