Suara.com - Keberadaan pagar laut di Tangerang, Banten, terus menjadi perhatian publik seiring ditemukannya ratusan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang berada di permukaan laut. Salah satu yang mencuri perhatian, Agung Sedayu Grup, tercatat memegang sertifikat hak guna bangunan (HGB) atas pagar laut itu. Atas penemuan ini, gurita bisnis Aguan pun turut menjadi perbincangan.
Sebelumnya, perusahaan milik Sugianto Kusuma alias Aguan, Agung Sedayu Group telah buka suara terkait Sertifikat Hak Milik (SHM) dan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) yang ditemukan di pagar laut, Tangerang itu. Saat dikonformasi, Agung Sedayu Group tak menampik jika pihaknya memiliki SHM dan SHGB pagar laut di Tangerang tersebut.
Kendati membenarkan, Kuasa Hukum Agung Sedayu Group Muannas Alaidid menjelaskan bahwa lahan itu dulunya merupakan daratan yang kemudian terkena abrasi. Menurut Muannas, fakta itu diketahui melalui dokumen pengajuan sertifikat yang diterbitkan pada tahun 1982 silam.
Tak sampai di situ, pihaknya pun juga telah mencocokkan dengan google earth. Di mana terlihat lahan SHGB dan SHM yang terkavling di sekeliling kawasan pagar bambu di desa Kohod, bukanlah lautan. Tampak tempat itu dulunya merupakan lahan bekas tambak atau sawah yang kini terabrasi.
Gurita bisnis dan daftar emiten Sugianto Kusuma selaku pemilik Agung Sedayu Group pun kini menyita perhatian publik. Pasalnya, bukan menjadi rahasia lagi jika Agung Sedayu Grup merupakan pengusaha di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Bahkan pada akhir tahun 2023 lalu, perusahaan baru saja meresmikan Aloha, pantai pasir putih bak Hawaii yang berada di kawasan Pantai Indah Kosambi (PIK 2). Tak main-main, saham PANI, bahkan melejit lebih dari 11% sejak Desember 2024. Saham itu sendiri adalah emiten Agung Sedayu dan Salim Group. Dalam daftar bursa saham, PANI banyak diincar oleh investor asing.
Kerajaan Bisnis Aguan
1. Agung Sedayu
Agung Sedayu Group (ASG) menjadi perusahaan yang mampu membuktikan diri sebagai pemain utama dalam industri properti Indonesia. Hal ini tak lepas dari peran Sugianto Kusuma alias Aguan sebagai pemimpin perusahaan tersebut.
Berbekal pengalaman yang luas, proyek-proyek ikonik, serta kemampuan untuk bertahan dalam segala kondisi, ASG telah membuktikan diri bahwa pihaknya mampu menjadi salah satu ikon kesuksesan bisnis properti di Tanah Air.
Baca Juga: Kekayaan Titiek Soeharto di LHKPN, Naik Tank Pantau Pembongkaran Pagar Laut Tangerang
Aguan diketahui menikah dengan seorang wanita bernama Rebecca Halim. Dari pernikahannya itu, ia dikaruniai 4 orang anak, bernama Alexander Halim Kusuma, Richard Halim Kusuma, Lareina Halim Kusuma, dan Luvena Katherine Halim Kusuma. Kini, Aguan juga telah dikaruniai tiga belas cucu.
Rebecca Halim alias Li Ping tak hanya berperan sebagai istri yang mendukung usaha suaminya dari belakang saja. Namun ia juga memiliki peran signifikan di berbagai sektor bisnis yang dikelola oleh Aguan.
2. Erajaya
Rebecca tercatat menjabat sebagai Direktur PT Erajaya Swaswembada Tbk. Adapun PT Erajaya Swaswembada Tbk merupakn perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak di bidang distribusi dan ritel perangkat telekomunikasi, seperti halnya iPhone, DJI, dan GoPro.
Bisnis Aguan juga bersumber dari PT Catur Kusuma Abadi Sejahtera yang menguasai saham PT Eralink International sejumlah 10,79%. Eralink International sendiri adalah pengendali PT Erajaya Swasembada Tbk dan sebanyak 54,51% dimiliki Aguan. Selain itu, Aguan juga menggenggam langsung saham Eralink International sebanyak 3%.
Sejalan dengan itu, Rebecca Halim tercatat memiliki 32,04% saham dari Eralink International secara langsung dan terdaftar sebagai penerima manfaat akhir dari Erajaya Swasembada.