Heboh Pertalite Dioplos Jadi Pertamax, Mahasiswa hingga Pengajar Marah: Suka Banget Jadi Koruptor

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 26 Februari 2025 | 12:00 WIB
Heboh Pertalite Dioplos Jadi Pertamax, Mahasiswa hingga Pengajar Marah: Suka Banget Jadi Koruptor
Pengendara mengisi BBM di sebuah SPBU di Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Saat digas, terasa lebih berat. Saya selalu menggunakan Pertamax, jadi kalau ada perubahan bahan bakar ke Pertalite, saya bisa langsung merasakannya," ungkap Tama saat dihubungi.

Bagi Tama, dampak finansial dari dugaan pengoplosan ini cukup terasa.

"Harga Pertamax nggak pernah di bawah Rp11.000 per liter. Waktu naik sampai Rp13.000 per liter, benar-benar menguras keuangan saya dan cukup membebani sebagai mahasiswa," ujar Tama.

Kasus ini telah mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina. Banyak konsumen mulai mempertimbangkan untuk beralih ke BBM dari SPBU lain.

Tama sendiri mengaku akan menghindari SPBU Pertamina untuk sementara waktu.

"Saya lebih memilih SPBU swasta. Kalaupun harus ke Pertamina, mungkin saya akan menggunakan Pertalite saja," katanya.

Masyarakat pun menuntut tindakan tegas dari pemerintah dan Pertamina agar kasus ini tidak berulang.

"Yang jelas, para pengoplos harus dihukum. Suka banget jadi koruptor," kata Sarah.

Namun, baik Sarah maupun Tama pesimistis terhadap upaya pemulihan kepercayaan publik.

Baca Juga: Heboh Boikot Pertamina Buntut Korupsi Minyak Mentah? Ini 4 Alternatif SPBU Pengganti!

"Sepertinya tidak banyak yang bisa diharapkan. Klarifikasi? Kemungkinan tidak akan berdampak besar. Kompensasi? Mekanisme distribusinya pun belum jelas," pungkas Tama.

Di tengah ketidakpercayaan masyarakat, Pertamina membantah dugaan adanya pengoplosan BBM, dan memastikan bahwa Pertamax yang beredar sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

Namun, bagi banyak konsumen, kasus ini telah mengikis kepercayaan mereka terhadap Pertamina, mendorong sebagian dari mereka untuk beralih ke SPBU lain demi mencari jaminan kualitas yang lebih baik.

Reporter: Kayla Nathaniel Bilbina

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI