Suara.com - Viral di media sosial yang menyebarkan informasi pemberitaan terkait adanya siswa SD di Papua meninggal dunia, usai menyantap program makan bergizi gratis.
Akun Facebook @Balingga Lius Balingga membagikan sebuah foto dengan narasi sebagai potret siswa SD di Papua meninggal dunia keracunan makanan bergizi gratis yang merupakan program unggulan Prabowo - Gibran.
Berikut Narasinya:
"Sayalom selamat pagi bapak ibu saudara saudari warga orang Papua semua ada dimana saja ini hasil dari program bapak Barabuwo Subianto presiden RI Indonesia punya makanan Gratis mengakipatkan kepada anak anak sisuwa/sisuwi Papua meninggal semua setelah makan makanan PERGIZI Gratis siang hari dan satu anak koroway Batu dari kambung kabuwage juga telah terjadi kemarin makan Makanan pergizi seluruh warega orang Papua kasitau anak anak masing masing makanan Gratis harus tolak terima kasih Advokasi @sorotan #,"
Namun Benarkah Informasi Tersebut?
Penjelasan:
Setelah dilakukan penelusuran oleh Tim Cek Fakta Suara.com, melansir dari turnbackhoax, klaim soal siswa SD meninggal dunia akibat keracunan makan bergizi gratis (MBG) itu berada di wilayah Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan.
Kemudian Tim Cek Fakta melakukan verifikasi terhadap klaim ini dengan memasukan kata kunci “Siswa SD di Kampung Kabuwage, Boven Digoel, Meninggal Akibat Keracunan Makanan Program MBG” ke mesin pencarian Google.
Hasilnya, ditemukan pernyataan dari Sekretaris Daerah Kabupaten Boven Digoel, Pilemon Tabuni, yang membantah informasi adanya siswa SD meninggal di wilayahnya akibat keracunan makanan dari program MBG.
Baca Juga: Partai Republik Desak Presiden Ukraina Mundur, Zelenskyy: Saya Bisa Ditukar dengan NATO
Hal ini disebabkan, Boven Digoel saat ini belum menjalankan program MBG.