Benarkah Sholat Idul Fitri di Lapangan Lebih Istimewa? Ini Penjelasannya

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 26 Maret 2025 | 15:05 WIB
Benarkah Sholat Idul Fitri di Lapangan Lebih Istimewa? Ini Penjelasannya
Sholat Idul Fitri di lapangan. [Dok. Suara.com]

Suara.com - Sholat Idul Fitri merupakan ibadah yang menjadi momen istimewa bagi umat Islam setelah menjalani puasa Ramadan sebulan penuh.

Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan mengenai waktu dan tempat terbaik untuk menunaikan sholat Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya dengan menekankan keutamaan melaksanakannya di lapangan terbuka.

Pelaksanaan Sholat Id di tempat terbuka bukan sekadar tradisi, tetapi memiliki makna mendalam dalam menegakkan syiar Islam dan mempererat kebersamaan umat.

Berikut penjelasan mengenai sunnah Salat Idul Fitri di lapangan yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dikutip dari ulasan website resmi Muhammadiyah.

Dalam hadis-hadis sahih, Rasulullah SAW menegaskan bahwa Sholat Id dilakukan setelah matahari terbit hingga mencapai ketinggian sekitar dua penggalah atau sekitar 6 meter.

Waktu ini hampir bertepatan dengan waktu Salat Dhuha.

Sebagaimana dalam riwayat Jundub RA:

"Adalah Nabi SAW melakukan Sholat Idul Fitri bersama kami ketika matahari setinggi dua penggalah dan Idul Adha ketika matahari setinggi satu penggalah." (HR. Ahmad)

Ketentuan ini tidak hanya soal teknis, tetapi juga memberi kesempatan bagi umat Islam untuk bersiap lebih baik dalam menyambut hari kemenangan dengan penuh keberkahan.

Keutamaan Sholat Id di Lapangan

Selain waktu pelaksanaannya, Rasulullah SAW juga mencontohkan agar Sholat Idul Fitri dilakukan di lapangan terbuka, bukan di dalam masjid, kecuali jika ada kondisi tertentu seperti hujan.

Dalam hadis riwayat Abu Sa‘id al-Khudri RA disebutkan:

"Nabi Muhammad SAW selalu keluar pada hari Idul Fitri dan Idul Adha menuju lapangan, lalu hal pertama yang ia lakukan adalah sholat." (HR. Al-Bukhari)

Pelaksanaan di lapangan memungkinkan lebih banyak umat berkumpul, memperlihatkan kebersamaan, serta memperlihatkan keagungan Islam kepada masyarakat luas.

Hal ini juga memberikan ruang bagi semua kalangan, termasuk laki-laki, perempuan, anak-anak, dan orang tua untuk bersama-sama merasakan kebahagiaan di hari raya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI