Kepadatan penumpang sudah terjadi sejak pagi hingga menjelang malam hari. Barang bawaan pemudik seperti koper, tas, hingga oleh-oleh terlihat selalu ditenteng para pemudik.
Area parkir kendaraan pun juga begitu penuh. Petugas parkir dan keamanan tak pernah berhenti mengatur kendaraan yang terus menerus lalu-lalang.
![Sejumlah pemudik menunggu kedatangan kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (26/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/27/75514-stasiun-pasar-senen.jpg)
Ruang tunggu penumpang juga begitu penuh. Banyak pemudik yang tak mendapat kursi jadi duduk di pinggir tangga.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan 54.001 pemudik diberangkatkan hari ini dari stasiun Kai Daop 1 seperti Pasar Senen dan Gambir. Bahkan tingkat okupansinya melebihi kapasitas yang disediakan.
"Hari ini tanggal 28 keberangkatan secara umum Daop 1 nanti sebanyak 54.001 penumpang atau 107% dari kapasitas yang disediakan," ujar Ixfan kepada wartawan, Jumat (28/3/2025).
Secara akumulasi, jumlah pengguna kereta dari KAI Daop 1 mencapai 395.051 orang dengan tingkat okupansi 110 persen.
"Kemudian untuk tanggal 21 proyeksi sampai ke depan tanggal 11 April 2025 sebanyak 784.402 penumpang," ucapnya.
Ixfan menjelaskan, okupansi di atas 100 persen bukan berarti penumpang tak dapat kursi karena kuota yang berlebih. Tiap perjalanan kereta memungkinkan melebihi okupansi karena penumpang bisa naik dan turun di stasiun yang dilewati.
Artinya, penumpang tetap dapat kursi meskipun yang baru ditinggalkan penumpang lain di stasiun tertentu.
Baca Juga: Tolak UU TNI, Muncul Gerakan Lawan Dari Kantor: Himpun Donasi hingga Ajakan Berbaju Hitam Tiap Hari
"Ada yang naik dari Gambir, ada yang turun ke Cikampek, atau ada yang turun ke Cirebon. Kemudian dari Cirebon naik lagi. Artinya ada okupansi dinamis di dalamnya. Jadi jumlah persentasenya bisa 101, bisa 102. Okupansinya dinamis," pungkasnya.