Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan

Eko Faizin Suara.Com
Sabtu, 05 April 2025 | 10:58 WIB
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Tangkapan layar harga tiket pesawat rute Medan - Batam mencapai Rp17 juta, Rabu (9/4/2025). [Traveloka/Ist]

Suara.com - Harga tiket pesawat rute Medan – Batam sangat mencengangkan pasca Hari Raya Idul Fitri pada Rabu (9/4/2025).

Padahal puncak arus balik Lebaran diprediksi terjadi pada Minggu (6/4/2025) atau H+5 Idul Fitri.

Dilihat dari aplikasi travel Traveloka, harga tiket Garuda Indonesia rute Medan ke Batam pada Rabu (9/4/2025) mencapai Rp17 jutaan atau nyaris di angka Rp18 juta sekali penerbangan.

Pada hari itu, semua penerbangan dari Medan via Bandara Internasional Kualanamu ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam, tiket Garuda Indonesia dibanderol Rp17.918.400.

Harga tiket pesawat sama di semua waktu penerbangan. Harga tersebut bahkan melebihi rute penerbangan ke luar negeri.

Pemerintah ingkar janji?

Pemerintah sebelumnya mengumumkan kebijakan penurunan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13 hingga 14 persen selama masa libur Lebaran 2025.

Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat serta memastikan kelancaran dan kenyamanan mobilitas selama libur Lebaran dan Hari Raya Nyepi.

Penurunan harga tiket pesawat berlaku selama 15 hari, yaitu untuk penerbangan antara 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode pembelian tiket mulai 1 Maret hingga 7 April 2025.

Baca Juga: Antisipasi Macet: Jasa Marga Terapkan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Pucak

Namun, nyatanya tidak sesuai harapan. Hal tersebut membuat kenaikan tiket pesawat menuai keluhan dari masyarakat yang hendak mudik.

Harga tiket justru mengalami lonjakan tajam di beberapa rute populer, termasuk rute Medan ke Batam.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan bahwa pemerintah memberikan insentif tambahan berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang sebagian ditanggung pemerintah sebesar enam persen.

"Ini yang akhirnya secara agregat mudah-mudahan pemerintah bisa menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik secara keseluruhan selama kurang lebih dua minggu, di angka 13-14 persen," ujar AHY dalam keterangan pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Sabtu (1/3/2024).

AHY juga menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan pengawasan ketat terhadap maskapai untuk memastikan kebijakan penurunan harga tiket benar-benar diterapkan.

"Kami tidak ingin masyarakat terbebani dengan harga tiket yang melambung tinggi, apalagi saat momen penting seperti mudik Lebaran," tambahnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI