Diperiksa KPK
Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa suami mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, Adrial Wilde, Senin (17/2/2025).
Dalam pemeriksaan tersebut, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menjelaskan, bahwa penyidik mendalami isi obrolan atau chat Adrial yang berkaitan dengan kasus Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
“Didalami terkait chat yang bersangkutan, yang berhubungan dengan perkara suap KPU dan menghalang-halangi penyidikan,” kata Tessa kepada wartawan, Selasa (18/2/2025).
Diketahui, KPK menetapkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang juga menyeret Harun Masiku.
“Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) yang bersangkutan sebagai Sekjen PDIP Perjuangan,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).
Dia menjelaskan bahwa Hasto bersama-sama dengan Harun Masiku melakukan suap kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Periode 2017-2022 Wahyu Setiawan.
Setyo menjelaskan penetapan Hasto sebagai tersangka ini didasari oleh surat perintah penyidikan (sprindik) nomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tertanggal 23 Desember 2024.
Di sisi lain, Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perintangan penyidikan oleh KPK dalam surat perintah penyidikan (sprindik) yang terpisah.
Baca Juga: Menelisik Peran Djan Faridz dalam Kasus Harun Masiku dan Hasto
Setyo menjelaskan bahwa Hasto memerintahkan Harun Masiku untuk merendam ponselnya di air dan melarikan diri ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan.