Sementara itu, ekspor kopi Brazil mencapai 29 juta dolar AS (sekitar Rp491 miliar) dengan pangsa pasar 9,69 persen, ekspor kopi India 26 juta dolar AS (sekitar Rp440 miliar) dengan pangsa pasar 8,51 persen dan Etiopia yang mencapai 16 juta dolar AS (sekitar Rp271 miliar) dengan pangsa pasar 5,42 persen.
Abdul Gafur mengatakan bahwa pasar Mesir adalah pasar paling strategis untuk kawasan Afrika dan Timur Tengah, di mana produk kopi Indonesia dibebaskan dari bea masuk untuk masuk ke pasar Mesir. Menurut dia, hal itu menjadi keistimewaan tersendiri bagi produk Indonesia.
Sementara itu, Hassan Sayed Haggag, Mohamed Haggag dan Sameh Haggag, selaku Direksi Haggag Import Company mengatakan pihaknya bersama Egyptian Coffee Importers menargetkan impor 5.000 ton biji kopi Indonesia tahun ini.
Haggag menambahkan selain untuk memenuhi kebutuhan kedai kopi miliknya, Bayt El Bon Brazily, kopi impor Indonesia juga untuk memenuhi permintaan pasar lokal dalam bentuk bijih hijau (green bean).
Haggag Import Company telah menerima tiga kali penghargaan Primaduta Award dari Presiden RI pada 2016, 2018 dan 2021, menurut KBRI Kairo.
Pihak Haggag juga menyampaikan komitmen untuk menjaga kemitraan dengan produsen kopi Indonesia dan perusahaan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (BUMN).
Baca juga: Atase Kairo: 39,6 ton biji kopi robusta diekspor ke Mesir
Baca juga: Dubes: Mesir masih jadi pasar utama ekspor produk kopi Indonesia
Baca Juga: Bongkar Misteri Bashiri: Mumi Mesir yang Tak Berani Dibuka Arkeolog