Hadapi Kebijakan Tarif Trump, DPR Desak Pemerintah Segera Tetapkan Dubes untuk Amerika Serikat

Jum'at, 11 April 2025 | 15:30 WIB
Hadapi Kebijakan Tarif Trump, DPR Desak Pemerintah Segera Tetapkan Dubes untuk Amerika Serikat
Presiden AS Donald Trump (x.com)

Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI, Sarifah Ainun Jariyah, menegaskan Indonesia penting segera menetapkan Duta Besar untuk Amerika Serikat. Hal ini guna mengantisipasi dinamika politik dan kebijakan perdagangan AS, termasuk tarif impor yang diambil Donald Trump.

Menurutnya, kehadiran dubes Indonesia di Amerika sangat vital.

"Kehadiran Dubes sangat vital untuk memahami sekaligus mengantisipasi berbagai kebijakan AS, termasuk isu tarif impor yang berdampak pada ekspor Indonesia," kata Sarifah kepada wartawan, Jumat (11/4/25).

Ia mendorong penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan AS untuk mencari solusi alternatif menghadapi kebijakan perdagangan Amerika.

"Kerja sama bilateral harus terus diperkuat sebagai langkah strategis mencari jalan tengah," katanya.

Lebih lanjut, Sarifah juga menekankan pentingnya gotong royong seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kemandirian ekonomi dalam negeri.

"Kita perlu mengurangi ketergantungan dengan memperkuat fondasi ekonomi domestik, sekaligus mencari peluang pasar baru," tegasnya.

Langkah tersebut dinilai krusial mengingat AS merupakan mitra dagang strategis Indonesia, dengan nilai perdagangan bilateral mencapai miliaran dolar AS setiap tahunnya.

“Kehadiran diplomat tetap di Washington DC diharapkan dapat lebih memuluskan komunikasi dan negosiasi antara kedua negara,” pungkasnya.

Prabowo Minta Bertemu

Baca Juga: Di Tengah Pelemahan Rupiah, Ini Jurus BNI Menjaga Kinerja

Seperti dieritakan sebelunya, Pemerintah Indonesia bersurat ke Gedung Putih untuk mengajukan pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Rabu (9/4/2025). [Antara]
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Rabu (9/4/2025). [Antara]

Pengajuan surat permintaan untuk bertemu tersebut sudah sejak lama dikirim, bahkan jauh hari sebelum Trump menaikkan tarif impor untuk banyak negara, termasuk Indonesia.

"Kita sudah mengirim. Sebelum ada (penaikan tarif impor AS), karena sesaat setelah Presiden Trump dilantik," kata Sugiono di Ankara, Turkiye, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (11/4/2025).

Kekinian, setelah adanya kebijakan kenaikan tarif impor, Sugiono menegaskan kemungkinan hal tersebut juga ikut dibahas, bila nanti Prabowo bertemu Trump.

Namun, Sugiono belum memastikan waktu Prabowo akan bertemu Trump untuk negosiasi langsung perihal tarif.

"Ya tergantung kapan diterima," kata Sugiono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI