ICW: Prabowo Lebih Simpati Keluarga Koruptor daripada Korban! Desak Pemerintah Kejar Aset Koruptor

Sabtu, 12 April 2025 | 16:40 WIB
ICW: Prabowo Lebih Simpati Keluarga Koruptor daripada Korban! Desak Pemerintah Kejar Aset Koruptor
Ilustrasi Presiden Prabowo Subianto.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Realitas tersebut dinilai Wana menunjukkan pemerintah gagal dalam mengembalikan uang negara yang dicuri oleh koruptor.

"Padahal hari ini, pembahasan penegakan hukum korupsi semestinya naik kelas tidak hanya pada pengembalian kerugian negara tetapi juga pemulihan kerugian korban korupsi," tegas Wana.

Simpati ke Keluarga Koruptor

Prabowo manaruh rasa simpati kepada keluarga koruptor ketika ditanya soal wacana memiskinkan koruptor lewat RUU Perampasan Aset.

Momen itu terjadi di tengah sesi acara wawancara dengan enam pemimpin redaksi media di kediaman Prabowo, di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 6 April 2025.

Prabowo saat itu menekankan pada dasarnya ia sepakat aset-aset hasil kejahatan korupsi itu patut disita dan dikembalikan ke negara.

Sebagai kepala negara Prabowo mengaku terus berupaya melakukan hal itu. Sekaligus berharap para koruptor mau bertaubat dan mengembalikan aset-aset yang mereka curi.

"Saya mau negosiasi selalu, kembalikan yang kau curi. Tapi memang susah karena secara sifat manusia, mungkin dia enggak mau ngaku, jadi pertama harus dikasih kesempatan," tutur Prabowo.

Sementara terkait penyitaan aset hasil korupsi, Prabowo menilai perlu juga mempertimbangkan aspek keadilan bagi keluarga koruptor. Jangan sampai aset-aset yang telah lama dimiliki ikut disita oleh negara.

Baca Juga: Presiden Prabowo Tolak Hukuman Mati Bagi Koruptor, Komisi XIII DPR Dukung

"Kita juga harus adil kepada anak, istrinya. Kalau ada aset yang sudah milik dia sebelum dia menjabat umpamanya," ungkapnya.

Kendati begitu, Prabowo mengaku akan meminta masukan kepada para ahli hukum soal penyitaan aset ini. Dia berharap penyitaan aset dapat dilakukan dengan seadil-adilnya.

"Nanti para ahli hukum suruh bahas apakah adil anaknya menderita juga? Karena dosa orang tua sebetulnya kan tidak boleh diturunkan ke anaknya, kira-kira kan begitu. Tapi ini saya minta masukan dari ahli-ahli hukum," ujar Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI