Tak hanya Jokowi, Menlu Sugiono juga membeberkan sejumlah nama lain yang direncanakan diutus ke Vatikan adalah Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono yang menjadi Ketua Umum Panitia Perayaan Natal Nasional 2024.
Menurutnya, nama-nama lain yang dipertimbangkan untuk menjadi utusan RI dalam pemakaman Paus yaitu mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan yang menjadi ketua panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke RI pada September 2024.
![Umat Katolik memegang Figura foto Paus Fransiskus terpajang saat mengikuti Misa Requiem di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (24/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/24/98339-misa-requiem-untuk-paus-fransiskus-gereja-katedral-jakarta.jpg)
Menurutnya, nama-nama lain yang dipertimbangkan untuk menjadi utusan RI dalam pemakaman Paus yaitu mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan yang menjadi ketua panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke RI pada September 2024.
Meski demikian, nama-nama tersebut masih akan diputuskan Presiden Prabowo Subianto kemudian, kata Sugiono, sembari menambahkan bahwa utusan RI direncanakan sudah tiba di Vatikan sebelum upacara pemakaman kepausan berlangsung.
Berangkat Kamis Malam
Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengatakan utusan-utusan khusus untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus sudah berangkat pada Kamis malam. Menurutnya, mereka seharusnya saat ini sudah tiba di Roma.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto tidak bisa hadir ke pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Prabowo mengutus empat orang sebagai perwakilan. Mereka adalah Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Ignasius Jonan.
"Berdasarkan informasi tadi malam semua sudah berangkat dan berdasarkan perhitungan waktu, beliau-beliau sudah sampai di Roma," kata Prasetyo kepada wartawan, Jumat (25/4/2025).
Prasetyo menyampaikan utusan-utusan yang berangkat ke pemakaman Paus Fransiskus membawa surat pribadi dari Presiden Prabowo untuk disampaikankepada pemerintah Vatikan.
Baca Juga: Dukung Niatan Prabowo Tampung Warga Gaza, Partai Gelora Siapkan Kader jadi Relawan Trauma Healing
"Tentu pesan khusus secara spesifik ya tidak ada, selain sekali lagi pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya umat Katolik tentu merasa sangat kehilangan dengan wafatnya Paus Fransiskus," kata Prasetyo.