Selain itu, petugas juga menyita 7 tablet obat keras jenis Ranitidine HCl 150 miligram (mg), 2 bungkus obat keras jenis alprazolam 1 miligram dan 6 unit handphone.
Atas perbuatannya, Samir dijerat pasal berlapis dan terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. Tak hanya ancaman penjara, Samir juga terancam denda maksimal Rp8 miliar. Adapun pasal-pasal yang dijeratkan kepada Samir yakni, Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api ilegal, Pasal 112 Ayat (1) dan (2) serta Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.