Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut satu RT di Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) masih terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Selasa (29/4/2025) pagi.
"Ada satu RT dan satu ruas jalan yang masih terendam banjir rob pagi ini," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan sebagaimana ditulis Antara di Jakarta, Selasa.
Yohan mengatakan banjir yang merendam pemukiman warga ini cukup tinggi dengan ketinggian air mencapai 25 centimeter (cm).
Sementara itu, satu ruas jalan yang masih terendam banjir rob ada di Jalan Pluit Karang Ayu Barat atau di depan Depan Green Bay Kelurahan Pluit Penjaringan, Jakarta Utara.
"Untuk ketinggian air di sini mencapai 15 cm," beber Yohan.

Sementara Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Papanggo, Tanjung Priok yang tadinya terendam pada pagi ini sudah surut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sebelumnya mengeluarkan peringatan kepada warga agar tetap waspada dengan ancaman banjir rob. Disebutkan jika potensi banjir rob itu akan melanda 12 kelurahan di Jakarta Utara dan wilayah Kepulauan Seribu. Peringatan rob ini berlaku pada tanggal 14-19 April 2025 dan 27 April-4 Mei 2025.
BPBD DKI menyebut jika ancaman banjir rob di Jakut dan wilayah Kepulauan Seribu itu berkaitan dengan fenomena bulan purnama atau dikenal super new moon.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan ancaman banjir rob ini berdasarkan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang peringatan dini banjir pesisir (rob). Masyarakat yang tinggal di wilayah utara Jakarta diminta untuk waspada.
Baca Juga: Klaim Bakai Pilih Ketum Baru Lewat e-Vote, PSI: Bukan Partai Milik Keluarga

11 wilayah berpotensi banjir rob hingga sepekan ke depan adalah Kelurahan Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, dan Tanjung Priok. Kemudian, Kepulauan Seribu juga berpotensi rob.
"Wilayah pesisir utara DKI Jakarta diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir," ujar Isnawa kepada wartawan, Senin (14/4/2025).
Berdasarkan informasi BMKG, potensi banjir rob kali ini disebabkan adanya fenomena bulan purnama pada tanggal 13 April dan Super New Moon atau fase bulan perigee dan bulan baru pada 27 April 2025.
"Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta," ucap Isnawa.
Ia pun menyebut pihaknya akan melakukan sejumlah mitigasi banjir rob di pesisir Jakarta. Di antaranya dengan menyiagakan personel pasukan biru (Satgas SDA) dan ratusan pompa mobile maupun rumah pompa yang ada di kawasan utara Jakarta.
Kemudian BPBD melakukan koordinasi dengan BMKG terkait perkembangan informasi peringatan dini banjir rob, kemudian dengan Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Satpol PP dan para lurah terkait kesiapan personel dan peralatan seperti pompa mobile dan stasioner untuk siap difungsikan menyedot genangan rob.