Ia menyebut berdasarkan aturan, pengembalian dana dengan total Rp638 miliar itu paling lambat diserahkan pada April 2025. Politisi PKS itu meminta KPU dan Bawaslu tak melewati batas waktu itu.
“Tenggat waktu 19 April karena 20 (April) itu batas waktu terakhir. Mengingatkan KPU ada sisa dana Rp466 miliar yang harus dikembalikan, juga Bawaslu ada Rp172 miliar yang juga dikembalikan,” ujar Khoirudin kepada wartawan, Jumat (21/3/2025).
![Petugas mendistribusikan logistik Pilkada ke TPS di RW 13 Kecamatan Makasar, Jakarta, Selasa (26/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/26/70788-distribusi-logistik-pilkada-2024-logistik-pilkada-jakarta-surat-suara-pilkada-jakarta.jpg)
Ia juga mengingatkan, jika Bawaslu dan KPU memiliki usulan program baru, harus segera diajukan sebelum 24 April 2025. Sehingga bisa dimasukan dalam APBD Perubahan.
“Jika terlewat maka harus menunggu tahun depan. Selaku mitra yang memang selama ini sudah banyak komunikasi dan sama-sama sinergi untuk melaksanakan agenda demokrasi kita tentu kita harus berkoordinasi,” ungkap Khoirudin.
Diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon. Mereka di antaranya adalah pasangan nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK)-Suswono, pasangan nomor urut dua, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (jalur independen) dan pasangan nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno.
Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilkada Jakarta, Pramono-Rano Karno dinyatakan sebagai pemenang dengan perolehan suara 2.183.239 suara (50,07 persen). Sementara, pasangan RK-Suswono menempati posisi kedua dengan perolehan suara 1.718.160 suara (39,40 persen) dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang memeroleh 459.230 suara (10,53 persen).