May Day Bareng Buruh di Monas, Prabowo Mendadak Iri dengan Letkol Teddy: Yang Presiden Gue Nih!

Kamis, 01 Mei 2025 | 12:24 WIB
May Day Bareng Buruh di Monas, Prabowo Mendadak Iri dengan Letkol Teddy: Yang Presiden Gue Nih!
ILUSTRASI. May Day Bareng Buruh di Monas, Prabowo Mendadak Iri dengan Letkol Teddy: Yang Presiden Gue Nih! (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto hadir langsung dalam perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025). Namun Prabowo sempat protes ketika massa buruh justru lebih ramai meneriaki nama Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya. 

Hal itu terjadi kala Prabowo mengawal sambutannya dalam acara tersebut. Prabowo menyapa satu persatu pejabat yang hadir dalam acara. 

"Yang saya hormati Ketua MPR RI, saudara Ahmad Muzani, Ketua DPR RI, mbak Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI, prof Sufmi Dasco Ahmad," kata Prabowo saat menyapa massa buruh di Lapangan Monas. 

Kemudian Prabowo menyapa juga sejumlah menteri-menterinya yang hadir dari mulai Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Polkam Budi Gunawan, Menaker Yassirlie, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding hingga Mensesneg Prasteyo Hadi.

Dalam acara May Day Fiesta tersebut, Prabowo tak lupa ikut menyapa Sekretaris Kabinet (Setkab) Letkol Teddy Indra Wijaya.

"(Yang saya hormati) Seskab Teddy Indra Wijaya," katanya. 

Sontak massa buruh yang hadir menyambut riuh saat Prabowo menyebut nama Letkol Teddy yang turut diperkenalkan oleh Prabowo. 

"Kok lebih banyak sautannya (Lektol Teddy) daripada untuk gue nih?" kata Prabowo heran. 

Presiden Prabowo Subianto menghadiri perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025). (Suara.com/Bagaskara)
Presiden Prabowo Subianto menghadiri perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025). (Suara.com/Bagaskara)

Prabowo lantas menegaskan, jika yang seharusnya disambut lebih banyak adalah dirinya sebagai Presiden RI. 

Baca Juga: Soal Tuntutan Buruh di May Day 2025, Jubir Prabowo: Kami Tak Ingin Main di Ujung saat Sudah PHK

"Yang presiden gue nih," katanya lagi sambil tersenyum. 

Kemudian massa pun beralih dengan meneriaki nama Prabowo secara serentak. 

"Prabowo, Prabowo, Prabowo," pekik massa buruh

Prabowo sebelumnya juga sempat menyampaikan terima kasih atas undangan peringatan May Day Fiesta yang digelar di Lapangan Monas. Di depan massa buruh, Prabowo pun mengaku merasa terhormat.

"Saya hormati dan yang saya banggakan seluruh kaum buruh yang hadir pada hari ini di lapangan monas pada tanggal 1 Mei 2025 yaitu hari buruh intl hari buruh yang menjadi hari lambang perjuangan kaum buruh di seluruh dunia saudara-saudara sekalian terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada saya ini adalah kehormatan besar bagi saya terimakasih terimakasih saudara-saudara sekalian," katanya.

Buruh GEBRAK Tolak May Day Bareng Prabowo

Sebelumnya diberitakan, aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat alias GEBRAK blak-blakan menolak bergabung dengan acara May Day Fiesta di Lapangan Monas yang bakal dihadiri oleh Presiden Prabowo. 

“Bagi kami tidak ada alasan untuk rakyat yang merasakan kebijakan buruk dan perlakuan represif dari negara yang selama ini melakukan penindasan,” beber Juru Bicara GEBRAK, Sunarno, di YLBHI, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).

Sunarto pun membeberkan alasan aliansi GEBRAK ogah ikut serta dalam acara May Day di Monas. Mereka lebih memilh untuk menggelar aksi May Day di Depan Gedung DPR RI. . 

“Ini adalah pilihan kami, karena memang menurut kami belum saatnya kami bisa aksi Mayday Fiesta dengan siapapun. Artinya kami akan tetap menyuarakan ini dengan cara turun ke jalan, karena kondisi yang dialami teman-teman buruh tadi masih dalam kondisi yang sangat buruk,” ucapnya.

Sunarno mengaku aksi buruh GEBRAK tidak khawatir nantinya akan bentrok dengan buruh yang bakal hadir dalam agenda May Day Fiesta. Ia justru khawatir, aksinya bakal dibenturkan dengan aparat kepolisian maupun TNI.

“Kami yakin tidak akan terjadi benturan atau keos gitu ya, karena kami sama-sama buruh yang ingin memperjuangkan hak-hak buruh. Tapi kami justru khawatir kami akan berbenturan dengan pihak aparat ya, terutama polisi dan TNI,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI