Di sela-sela pidato Presiden Prabowo, terdengar suara massa yang berkali-kali meneriakkan nama sang Kepala Negara, "Prabowo! Prabowo! Prabowo!".
Presiden Prabowo, dalam pidatonya kembali menekankan bahwa pemerintah yang dipimpinnya akan bekerja keras menghapus kemiskinan dari Indonesia.
"Saya merasa menjadi Presidennya buruh, petani, nelayan, orang yang susah. Saudara-saudara sekalian, saya ingin menyampaikan bahwa pemerintah yang saya pimpin akan bekerja sekeras-kerasnya untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia," kata Presiden Prabowo Subianto.
Prabowo juga berkomitmen selama menjadi pemimpin negara, tidak ada anak Indonesia yang kelaparan, bahkan mereka bisa sekolah gratis, serta warga Indonesia mendapat pelayanan kesehatan gratis dengan biaya berobat yang terjangkau.
Selama karir politiknya, Prabowo Subianto diketahui telah mengajukan diri sebanyak lima kali dalam Pemilihan Presiden, baik sebagai calon presiden maupun calon wakil Presiden.
Pertama, Prabowo pernah menjadi salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Golkar pada 2004, namun kalah dengan Wiranto.
Kedua, Prabowo menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009, namun kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.
Ketiga, Prabowo mencalonkan diri sebagai calon presiden bersama pendampingnya Hatta Rajasa pada Pilpres 2014, namun kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla saat itu.
Keempat pada Pilpres 2019, Prabowo bersama pasangannya Sandiaga Uno, kembali berhadapan dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, sehingga menjadi kegagalannya yang keempat dan terakhir kalinya, sebelum memenangkan Pilpres 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden.
Baca Juga: Berbeda dengan Aksi May Day Fiesta di Monas, Peringatan Hari Buruh di DPR Dipukul Mundur Aparat
Dalam setiap pencalonan itu, Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap kaum buruh yang selalu mendukungnya untuk menang.