CEK FAKTA: Link Pendaftaran BLT untuk Siswa SD, SMP dan SMA

Eko Faizin Suara.Com
Selasa, 06 Mei 2025 | 08:18 WIB
CEK FAKTA: Link Pendaftaran BLT untuk Siswa SD, SMP dan SMA
Ilustrasi siswa SD. [Ist]
cek fakta hoaks

Hoaks!

Berdasarkan verifikasi Suara.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Suara.com - Beredar narasi yang menyebut bahwa siswa SD, SMP dan SMA mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan mendaftarkan diri melalui link atau tautan yang disediakan.

Informasi tersebut disebarkan melalui akun Facebook pada 24 April 2025. Pengumuman itu dibarengi dengan menyertakan link pendaftaran BLT.

Adapun unggahan akun Facebook tersebut sebagai berikut:

Hoaks BLT anak sekolah. [Ist]
Hoaks BLT anak sekolah. [Ist]

"Ayo daftar BLT Anak sekolah SD, SMP, SMA

SISWA SD/MI:RP900.000 PERBULAN

SISWA SMP/MTS:RP1.200.000 PERBULAN

SISWA SMA/MA:RP2.000.000 PERBULAN

PENDAFTARAN SECARA GRATIS"

Postingan ini kemudian mengarahkan penerimanya untuk mengakses link pendaftaran BLT anak sekolah SD, SMP dan SMA.

Baca Juga: CEK FAKTA: Link Rekrutmen Tenaga Swakelola Bank Indonesia

Lalu benarkah link pendaftaran BLT anak sekolah SD, SMP dan SMA tersebut?

PENJELASAN:

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, klaim link pendaftaran BLT anak sekolah SD, SMP dan SMA, penelusuran mengarah pada pengumuman berjudul "Waspada Hoaks terkait Bantuan Sosial" yang dimuat dalam situs resmi Kementerian Sosial kemensos.go.id.

Dalam imbauan tersebut Kementerian Sosial (Kemensos) menyampaikan terkait kabar hoaks yang sering terjadi belakangan ini. Adapun pengumuman Kemensos sebagai berikut:

"Akhir-akhir ini banyak beredar pesan berantau berisi link/tautan yang di dalanya terdapat berita bohong (hoaks) terkait pencairan dan/atau pendaftaran bantuan sosial.

Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial. Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/ BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jika masyarakat layak menerima namun belum terdaftar dalam DTKS, bisa diusulkan Pemerintah Daerah atau mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah."

Masyarakat diimbau agar selalu mengecek ulang kebenaran berita dan tidak ikut menyebarkannya.

Mari saling ingatkan dan lebih kritis terhadap informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Sosial RI agar kita terhindar dari hoaks maupun modus penipuan lainnya katanya menambahkan."

Selain itu, link BLT yang dilampirkan akun Facebook tersebut mengarah pada halaman situs dengan tampilan formulir digital yang meminta sejumlah identitas seperti nama, provinsi dan nomor Telegram. Tautan itu disinyalir merupakan phising.

Sementara penelusuran terkait informasi tersebut juga mengarah pada artikel berjudul "Cara Mengecek Bantuan PKH, Panduan Lengkap untuk Penerima Manfaat" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 2 Oktober 2024.

Dalam artikel itu menuliskan cara mendaftar Bantuan Sosial PKH secara online bagi yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan PKH namun merasa berhak menerimanya bisa dilakukan dengan mengikut langkah-langkah untuk mendaftar secara online.

Setelah pendaftaran selesai, data akan melalui proses validasi dan verifikasi oleh pihak berwenang. Sistem akan memeriksa kelayakan seseorang sebagai penerima Bantuan Sosial PKH berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

KESIMPULAN:

Dengan demikian, narasi dan link yang menyatakan siswa SD, SMP dan SMA mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) merupakan hoaks serta tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dengan tautan yang mengatasnamakan instansi tertentu karena kebanyakan berupa phising yang ditakutkan mengambil data pribadi yang merugikan.

Apa itu BLT?

Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah program pemerintah yang memberikan uang tunai kepada keluarga miskin atau kelompok masyarakat yang membutuhkan.

Program ini bertujuan untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. BLT sering kali diluncurkan dalam situasi darurat, seperti saat terjadi bencana alam atau krisis ekonomi, untuk meringankan beban masyarakat.

Program ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2005 sebagai respons terhadap krisis ekonomi yang melanda. Sejak saat itu, program ini terus berkembang dan mengalami berbagai perubahan.

Pada tahun 2008, pemerintah meluncurkan BLT sebagai bagian dari program perlindungan sosial yang lebih luas, yang mencakup berbagai bentuk bantuan lainnya. Seiring berjalannya waktu, BLT telah menjadi salah satu program unggulan dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program ini agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI