Dengan demikian, tiga jenis puasa yang bisa dikerjakan sebelum Idul Adha adalah puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah.
Puasa-puasa ini menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk mendapatkan keberkahan dan pengampunan dosa menjelang Hari Raya Idul Adha.
Keutamaan Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha
Puasa sunnah sebelum Idul Adha, khususnya pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, memiliki keutamaan yang sangat besar, antara lain:
- Menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) secara khusus disebutkan dalam hadits shahih Rasulullah SAW dapat menghapus dosa selama dua tahun tersebut.
- Mendapatkan pahala berlipat ganda
Berpuasa pada 10 hari pertama Dzulhijjah, termasuk puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Arafah, pahalanya sangat besar, bahkan puasa Tarwiyah seperti puasa setahun dan puasa Arafah seperti puasa dua tahun,
- Dibebaskan dari siksa neraka
Pada hari Arafah, Allah SWT membebaskan banyak hamba-Nya dari siksa neraka, sehingga puasa pada hari ini juga membawa keberkahan tersebut.
- Amalan yang sangat dicintai Allah
Puasa di 10 hari pertama Dzulhijjah termasuk amalan yang paling dicintai Allah, bahkan lebih utama dari jihad kecuali jihad yang berakhir dengan syahid.
Puasa ini juga menjadi persiapan spiritual menyambut Idul Adha dengan meningkatkan ketakwaan, pengendalian diri, dan refleksi sosial terhadap yang kurang beruntung.
Jadi, puasa sunnah sebelum Idul Adha sangat dianjurkan karena keutamaannya yang luar biasa dalam menghapus dosa, melipatgandakan pahala, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.